Sumber :
- ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, menanggapi kabar kemungkinan adanya koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Partai Nasional Demokrat dalam Pemilihan Presiden 2014.
JK memandang positif rencana koalisi kedua partai itu. Sebab, menurutnya, untuk memenuhi persyaratan presidensil treshold sebesar 20 persen memang tidak mudah.
"Memang harus koalisi, tidak mudah partai mendapat syarat itu. Pada 2009 cuma satu partai yang bisa yaitu Demokrat," kata JK di kediamannya, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 9 Agustus 2013.
Jusuf Kalla menilai bahwa koalisi PDIP dan Nasdem tidak akan sulit karena ideologi keduanya tak jauh berbeda.
"Nasdem dan PDIP sama-sama nasionalis, tetapi perlu juga unsur lain seperti nilai keislamannya," ujar dia.
Sebelumnya, politisi senior PDIP Pramono Anung mengatakan, partainya dan Partai Nasdem merupakan sahabat dekat dan memiliki banyak kesamaan pandangan bernegara. Selain dari aspek politik, menurutnya, PDIP memiliki kedekatan emosional yang kuat dengan Partai Nasdem.
Pramono menyatakan, tak tertutup kemungkinan PDIP akan berkoalisi dengan Partai Nasdem pada Pemilihan Presiden 2014.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Nasdem dan PDIP sama-sama nasionalis, tetapi perlu juga unsur lain seperti nilai keislamannya," ujar dia.
