- Antara/ Asep Fathulrahman
VIVAnews - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah membantah informasi yang beredar bahwa ada ketidakharmonisan antara dia dan wakilnya, Rano Karno. Atut mengaku kaget dengan rencana Rano yang akan mengundurkan diri dari kursi wakil gubernur.
Hal itu disampaikan Atut di sela-sela peresmian Kereta Api Krakatau jurusan Merak-Madiun di Merak, Rabu 24 Juli 2013.
Atut menduga bahwa kabar soal pengunduran diri Rano Karno merupakan isu yang dihembuskan orang yang tak bertanggung jawab jelang pemilihan umum 2014.
Atut juga membantah bahwa dia tidak memberikan tugas serta wewenang kepada wakil gubernur, sebagai upaya penjegalan Rano Karno yang diprediksi mencalonkan diri sebagai gubernur Banten pada 2017 mendatang. Menurutnya hal itu tidak mungkin dilakukan sebab Atut tidak bisa mencalonkan diri lagi pada Pilkada mendatang.
"Saat ini wakil gubernur sedang mengemban tugas mendampingi marching band Gita Surosowan yang sedang mengkuti kejuaraan dunia drum band di Belanda," kata Atut. Dia mengatakan, Rano Karno berada di Belanda hingga 2 Agustus 2013.
Kabar soal Rano Karno sempat ingin mundur dari kursi Wagub Banten muncul dari teman dekatnya, anggota DPR dari PDIP, Dedi "Miing" Gumelar. Dedi menuturkan Rano sempat curhat ingin mundur karena tidak diberi tugas secara proporsional.
Menurut Dedi, Rano sudah melapor soal ini kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri namun disarankan untuk bersabar, sehingga dia masih bertahan. Baca selengkapnya
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
