Incar Massa NU, Golkar Napak Tilas di Jawa Timur

Aburizal Bakrie buka puasa bersama di kediaman Fadel Muhammad.
Sumber :
  • ANTARAFOTO/ Ujang Zaelani
VIVAnews
CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi
– Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar tancap gas menggenjot kinerja semua elemen partai guna meraih kemenangan, termasuk menyukseskan kemenangan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai presiden pada Pemilu 2014.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

Untuk itu Golkar memanfaatkan bulan Ramadan untuk melakukan napak tilas sejarah kekuatan kemenangan Golkar di Jawa Timur. Sejarah itu pernah terukir pada Pemilu 1971, ketika Golkar meraih kemenangan kuat di Jatim karena dukungan kuat akar Nahdliyin sebagai penyokong utama Golkar di Provinsi Jawa Timur. Saat itu, 70 persen pengurus Golkar Jatim berasal dari kalangan Nahdliyin.
Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut


Partai Golkar besar di Jatim pada tahun 1971 karena memiliki simpul kekuatan di 3 pondok pesantren besar, yakni Ponpes Darul Ulum di Jombang, Ponpes Sabilil Muttaqien di Takeran-Magetan, dan Ponpes Zainul Hasan Genggong di Probolinggo.


Saat ini, 42 tahun kemudian, kumandang perang pun didengungkan Golkar melawan kekuatan Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa yang berbasis massa Nahdliyin, serta Partai Keadilan Sejahtera yang juga mulai mengincar massa NU di Jawa Timur.


“Kami siap menghadapi dominasi PKB dan PPP di Jatim dalam merebut massa Nahdliyin,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jatim Partai Golkar, Ridwan Hisjam, saat Safari Ramadan di Pasuruan-Probolinggo, Rabu 24 Juli 2013.


Napak tilas Golkar di kantong-kantong suara Nahdliyin di pantai timur Jatim dimulai dari Pondok Pesantren Wachid Hasyim di Bangil Pasuruan (yang diasuh Kiai Haji Choiron Syakur), Ponpes Metal Rejoso Pasuruan (Kiai Abu Bakar), Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo (Gus Haris), dan Ponpes Abdul Qodir Jaelani Kraksaan Probolinggo (Kiai Haji Hafidz Aminuddin).


Rombongan napak tilas Golkar dipimpin langsung Ridwan Hisjam. Mereka yang ikut napak tilas ini antara lain Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jatim Gesang Budiarso, Ketua DPD Angkatan Muda Partai Golkar Jatim Yusuf Husni, anggota DPR yang juga Ketua Umum Pengajian Al-Hidayah Harbiah Solahuddin, Bendahara DPD Golkar Jatim Farida, Wakil Bendahara DPD Golkar Jatim Nurainiah RH, dan rombongan DPD Angkatan Muda Pembaruan Indonesia Jatim.


ARB di Banyuwangi


Dalam kegiatan itu, Golkar juga melakukan konsolidasi pengurus partai hingga tingkat kecamatan di DPD II Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Probolinggo. “Sekarang kami dalam perjalanan menuju Situbondo, lanjut ke Banyuwangi karena Rabu siang ini kami akan bergabung dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie di Banyuwangi,” kata Ridwan.


Golkar berniat mengumpulkan kembali kekuatan NU ke dalam berbagai organisasi sayapnya seperti Ormas Satkar Ulama, Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), Pengajian Al Hidayah, dan Ormas Majelis Pemberdayaan Ponpes Indonesia (MPPI) yang diketuai Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad.


“Kami tidak bisa menarget akan meraup berapa suara dari Nahdliyin di Jatim dan seluruh Indonesia. Namun kami terus melakukan pendekatan kultural dan bersilaturahmi politik secara masif,” ujar Ridwan. DPD II Golkar se-Jatim misalnya telah diminta untuk melakukan konsolidasi vertikal dan horizontal.


“Seperti halnya balapan mobil, mesinnya harus sudah siap semua dan pembalapnya harus fit. Harus ada revitalisasi. Pengurus dan kader yang tidur segera dibangunkan. Kalau tidak mau kerja ya diganti saja,” kata Ridwan sambil mengkritik kelompok kekaryaan Golkar di desa-desa yang tidak berjalan baik. Ia meminta segala pikiran transaksional dibasmi, dan militansi kader serta pengurus dikuatkan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya