Survei LSN: Elektabilitas Hanura Salip Demokrat

Partai Hanura Serahkan Berkas Bacaleg 2014 ke KPU
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews – Hasil riset Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dirilis Selasa, 16 Juli 2013, menunjukkan elektabilitas Partai Hanura meningkat tajam dan melesat meninggalkan Partai Demokrat yang kini tengah berbenah diri setelah sejumlah anggotanya dihantam kasus korupsi.

Dalam survei itu, Partai Hanura berada di posisi keempat dengan raihan 6,9 persen suara, sedangkan Partai Demokrat berada tepat di bawahnya dengan 6,1 persen suara.

Red Sparks Vs Indonesia All Stars, Tim Korea Selatan Tak Mau Main-main

“Capaian suara Demokrat masih jauh dari perolehan suara mereka pada Pemilu 2009 yang mencapai sekitar 21 persen. Maka mereka kini menggelar Konvensi Capres untuk mengalihkan isu korupsi dan meningkatkan elektabilitas,” kata peneliti LSN Dipa Pradipta dalam konferensi pers hasil survei LSN di Jakarta.

Peningkatan elektabilitas Hanura ini diiringi dengan naiknya elektabilitas sang Ketua Umum Wiranto ke angka 13,2 persen. “Semua itu tak lepas dari masuknya Hary Tanoesoedibjo yang memiliki kekuatan media untuk sosialisasi,” ujar Dipa.

Hary Tanoe yang merupakan pengusaha media dan pemilik MNC Group baru bergabung dengan Hanura pada Februari 2013. Dia langsung menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura dan kini merangkap Ketua Badan Pemenangan Pemilu partai itu. Baru-baru ini ia dideklarasikan menjadi calon wakil presiden mendampingi Wiranto yang akan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

Elektabilitas Hanura meningkat tajam setelah Hary Tanoe bergabung. 

Untuk diketahui, pada survei sebelumnya oleh Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang dirilis 19 Februari 2013, elektabilitas Hanura masih berada di angka 5,8 persen (kini 6,9 suara), sama persis dengan elektabilitas Wiranto yang kala itu 5,8 persen (kini 13,2 persen).

Survei LSN digelar tanggal 1-10 Mei 2013 di 33 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun. Jumlah sampel sebesar 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan bantuan atau pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Hasil survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif berupa media analisis dari sejumlah surat kabar nasional dan daerah.

Baca juga:

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Tolak Kasih Data Buat Pinjol, Istri di Tebet Jaksel Dianiaya Suami

Seorang ibu muda bernisial TE jadi korban KDRT karena sang suami diduga terjerat pinjaman online (pinjol).

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024