- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Marzuki Alie merupakan salah satu bakal peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Meski demikian, Marzuki tak melakukan deklarasi terlebih dahulu, karena masih menunggu hasil penjaringan komite konvensi.
Namun secara pribadi, anggota dewan pembina Partai Demokrat itu mengaku sudah mempersiapkan diri. Lantas apa persiapan Marzuki Alie untuk nyapres?
"Menyiapkan ide gagasan visi misi dalam bentuk tertulis. Sekarang sedang merancang itu semua. Jangan nanti tidak jelas apa yang dilakukan. Minimal apa yang menjadi ide gagasan bisa dikontribusikan ke siapapun. Kalau terpilih sebagai presiden, tentu itu merupakan janji kepada rakyat," kata Marzuki di Gedung DPR, Rabu 10 Juli 2013.
Selain itu, Marzuki juga akan menampung keinginan rekan-rekannya untuk ikut membantu pencalonannya pada konvensi capres Partai Demokrat. Bahkan, kata dia, penyusunan strategi untuk menghadapi konvensi disusun oleh rekan-rekannya. Seperti menyiapkan sesuatunya dan membantu sosialisasi.
"Saya belum membentuk secara resmi yang akan bekerja, saya menerima aspirasi untuk berjuang bersama," ujar Marzuki.
Sementara untuk dana, mantan Sekjen Partai Demokrat itu akan membuka rekening khusus untuk menampung sumbangan. Dana itu lanjutnya dieroleh dari sumbangan sahabat-sabahatnya.
"Tentu sahabat saya, alumni SMA yang menjadi orang sukses, saya tidak usah repot-repot untuk mencari ke sana ke mari, tidak berlebihan juga, memenuhi yang seharusnya saja," terangnya. Ada juga yang menawarkan bantuan berupa mobil bakti sosial.
Sedangkan untuk basis kekuatan massa, Marzuki Alie mengaku belum memetakan. Sebab untuk memetakan daerah kekuatan massa diperlukan survei. "Hanya dulu ditempatkan di Sumatera, di Indonesia Timur," tandasnya. Untuk deklarasi, Marzuki masih menunggu resmi menjadi kandidat konvensi. (adi)
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
