Ajudan Bung Karno Dilantik Jadi Ketua MPR

Ketua MPR baru, Sidarto Danusubroto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVAnews
Hal Ini Buat Rossa Disangka Segera Nikah
-  PDI Perjuangan telah menunjuk Sidarto Danusubroto sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat menggantikan mendiang Taufiq Kiemas. Sidarto dilantik menjadi Ketua MPR hari ini, Senin 8 Juli 2013.

Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III

"Telah menetapkan Sidarto Danusubroto, sebagai ketua MPR RI, masa keanggotaan 2009-2014 menggantikan saudara Taufiq Kiemas yang berhenti karena meninggal dunia," kata salah seorang sekertariat MPR dalam membacakan agenda pelantikan.
Mengejutkan! Rangking FIFA 8 Negara Eropa Ini Ada di Bawah Timnas Indonesia


Kemudian, Sidarto melakukan sumpah jabatan dengan menggunakan Alquran. "Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, bahwa saya akan memegang teguh Pancasila, serta peratutan Perundang-udangan, akan menegakkan kehidupan demokrasi dan bangsa dan negara."


Pengambilan sumpah jabatan itu, dihadiri beberapa tokoh dan menteri. Mereka di antaranya Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua MPR Meilani Leimena Suharlin, Hadjriyanto Thohari, Lukman Hakim, dan Farhan Hamid. Selain itu, hadir juga Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI Hadi Purnomo, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Pimpinan Fraksi DPR/MPR RI.


Sidarto menggantikan Taufiq Kiemas hingga akhir periode di tahun 2014. Saat ini, sebelum dilantik menjadi Ketua MPR, Sidarto menjabat sebagai anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, dan komunikasi dan informatika. Selain itu, dia juga menjabat Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen di DPR.


Sidarto pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno saat peralihan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru. Sidarto kemudian berkarir di kepolisian dan sempat menjabat dua kali sebagai Kapolda. Setelah pensiun, Sidarto terjun di bidang swasta. Pada peralihan Orde Baru ke era reformasi tahun 1998, Sidarto mulai aktif di dunia politik dan akhirnya menjadi anggota DPR selama tiga periode hingga saat ini. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya