Demokrat: Harga BBM Tidak akan Turun Hingga 2014

Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
- Pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dari Rp4.500 per liter menjadi Rp6.500 per liter. Sementara itu, harga solar naik dari Rp4.500 per liter menjadi Rp5.500 per liter.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, mengungkapkan harga BBM tersebut tidak akan turun hingga tahun 2014.
3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya


"Saya sudah menanyakan itu dan iya (tidak akan turun)," kata Nurhayati dalam diskusi "BBM Naik, Siapa Tercekik?". Diskusi berlangsung di Cikini, Jakarta, Sabtu 22 Juni 2013.


Nurhayati mengakui jika kenaikan harga merupakan opsi terakhir yang sangat pahit untuk masyarakat. Namun, hal itu perlu dilakukan untuk menyehatkan perekonomian Indonesia.


"Yang harus disikapi adalah bagaimana menciptakan suasana yang kondusif, bukan memprovokasi dengan menyebarkan berita-berita tidak benar," tegas dia.


Menurut anggota Komisi VIII DPR ini, pemberian BLSM merupakan salah satu upaya pemerintah agar masyarakat tidak terlalu merasakan dampak kenaikan harga BBM. Selain itu, masyarakat juga masih bisa membeli bahan pokok.


Pemerintah sudah menganggarkan dana sebesar Rp9,3 triliun untuk BLSM 15,5 juta rakyat miskin. Selain itu, Rp6 triliun untuk perbaikan infrastruktur jalan, perairan, dan lain-lain.


"Sebagai anggota dewan kita akan mengawasi. Elemen masyarakat juga harus ikut mengawasi BLSM ini apakah sudah tepat sasaran atau belum," harapnya.


Elektabilitas

Wakil Ketua DPP Demokrat ini membantah jika partainya mengklaim BLSM merupakan cara untuk menaikkan elektabilitas partai di 2014. Sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2004 sudah banyak bantuan yang diberikan ke masyarakat.


"Bantuan pemerintah itu sudah banyak, seperti bantuan untuk keluarga harapan, bantuan bedah rumah, dan raskin. Itu sudah diberikan sudah 2004, dan itu tidak pernah kami klaim. Buktinya elektabilitas Demokrat tetap turun. Justru saya khawatir ada partai lain yang mengklaim," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya