Tolak Kenaikan Harga BBM, Ini Saran Hanura untuk Pemerintah

Tolak Kenaikan BBM di Makassar
Sumber :
  • ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews - Fraksi Partai Hanura secara tegas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi beserta kompensasinya. Sebab, hal ini dapat menimbulkan inflasi dan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Hal ini ditegaskan anggota badan anggaran (Banggar) fraksi Hanura, Nurdin Tampubolon, dalam rapat kerja Banggar dengan Menteri Keuangan, Menteri PPN-Kepala Bappenas, dan Gubernur Bank Indonesia di Gedung DPR, kemarin.
5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang

Hanura berpendapat bahwa terjadinya krisis keuangan ini disebabkan, karena kurang tepatnya pemerintah mengelola keuangan negara. "Bukan karena kenaikan harga minyak dunia," kata Nurdin.
Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Menurut Nurdin, pertimbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen masih bisa dilakukan tanpa kenaikan harga BBM. Caranya, dengan kerja keras dan didukung pengelolaan anggaran yang tepat. "Khususnya belanja modal," ujar dia.

Selain itu, untuk terus meningkatkan ekonomi nasional, Hanura menyarankan agar pemerintah memperdayakan rakyat miskin dengan ekonomi kreatif, bukan dengan cara memberi bantuan langsung tunai.

"Anggaran itu (bantuan lansung sementara masyarakat/BLSM) digunakan untuk program infrastruktur dan padat karya. Hal ini, bisa membuka lapangan pekerjaan, sekaligus membuat pertumbuhan ekonomi," ujar Nurdin. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya