VIVAnews - Hubungan mesra Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Partai Golkar berlanjut ke masa kampanye. Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas, dan Ketua Dewan Penasihat Golkar, Surya Paloh, menjadwalkan kampanye bersama.
"Mengenai Ibu Megawati, jadwal sudah kami buat hingga 5 April dan belum ada rencana untuk kampanye bersama (pimpinan Golkar), tapi Pak taufiq Kiemas memang ada," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Pramono Anung, dalam jumpa pers di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu 18 Maret 2009.
Menurut Pram, dalam level tertentu, kampanye bersama bagus. Namun kerjasama kampanye bersama ini terkendala jadwal kedua partai yang nyaris tidak pernah ada pada hari yang sama. "Sebenarnya kemarin dirancang untuk tampil bersama di Sumatera Utara, tapi ternyata Golkar berkampanye, PDIP tidak," kata Pramono.
Sebelumnya kedua partai telah menjalin lima kesepakatan setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, bertemu. Kedua partai sepakat untuk mensukseskan Pemilu dan mengupayakan pembentukan pemerintahan yang stabil.
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
