ARB Sebar Ratusan Ribu Ikan Pembasmi Eceng Gondok

Kunjungan Ical ke Pandeglang
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Masyarakat Rawa Pening, Ungaran, Kabupaten Semarang, sudah lama mengeluhkan hama eceng gondok. Tumbuhan air tersebut, memang mulai memenuhi rawa-rawa luas yang menjadi andalan warga dalam mencari nafkah.
Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Sektor perikanan, selain pariwisata, selama ini menjadi andalan warga untuk mencari nafkah warga Rawa Pening. Eceng gondok kerap dikeluhkan, karena mengganggu laju perahu.
Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram

Keluhan ini rupanya sampai ke telinga Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga calon presiden, Aburizal Bakrie. Saat bersafari ke Semarang kemarin, Sabtu 18 Mei 2013, Aburizal membawa berkarung-karung ikan kecil.
Ten Hag Bawa 3 Pemain Man Utd U-18 ke Tim Senior

ARB, sapaan akrab Aburizal, mengatakan bahwa ikan-ikan ini adalah ikan pembasmi hama eceng gondok. "Ini saya sebar 600 ribu ikan grasscap. Ikan ini bisa memakan hama eceng gondok di rawa ini," ujarnya.

Ikan tersebut kemudian disebar ARB, didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sjarif Tjitjip Soetardjo ke tengah rawa. ARB dan rombongan menuju ke tengah rawa yang luas itu menggunakan perahu.

Usai menebar ratusan ribu bibit ikan grasscap, ARB berdialog dengan warga Rawa Pening. Kepada warga ARB menjelaskan bahwa ikan ini mempunyai manfaat ganda. Sebab, selain bisa membasmi hama eceng gondok yang dikeluhkan masyarakat, ikan itu juga nantinya bisa ditangkap dan dikonsumsi mereka.

"Nanti, ikannya bisa dipancing dan menjadi mata pencaharian masyarakat juga," ujarnya.

ARB menuturkan yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah kesejahteraan. Untuk itu, dia menyatakan akan berusaha mewujudkannya. Itu alasan dia untuk maju sebagai capres pada 2014 mendatang.

Setelah dari Rawa Pening, ARB dan rombongan safarinya merapat ke Kampung Nelayan Tambak Lorok. Di sana, ia berdialog mengenai kehidupan nelayan dan pedagang.

Dalam kesempatan tersebut, ARB juga membawa ribuan bibit ikan. Namun, kali ini bibit ikannya adalah jenis ikan air laut karena untuk ditebar di laut atau pantai.

Dalam dialognya, para nelayan mengeluhkan mengenai banjir rob yang kerap menimpa perkampungan mereka. Mereka meminta pemerintah membangunkan sea wall (tembok laut raksasa).

Tjitjip yang mendampingi ARB mengatakan untuk sea wall, pihaknya akan membantu menyampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum. "Itu domain PU, diajukan saja ke sana. Nanti, saya bantu bicara ke menterinya," ujarnya.

Mengenai program-program pro nelayan lainnya, Tjitjip mengatakan bahwa di kementeriannya ada banyak program. Maka itu, dia meminta masyarakat pro aktif juga mencari informasi ke Dinas Kelautan dan Perikanan setempat. (Laporan: Dian Widiyanarko)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya