Pemilu Tak Dongkrak Permintaan Mobil

VIVAnews - Pemilu ternyata tidak berpengaruh terhadap industri otomotif. Meski kampanye membutuhkan kendaraan bermotor, namun jumlahnya tidak signifikan bahkan flat pada masa kampanye.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Gunadi Sindhuwinata, merujuk  pengalaman pada masa pemilu 2004, permintaan kendaraan bermotor justru flat. Lonjakan permintaan justru terjadi setelah pemilu usai.

"Pada saat kampanye perputaran ekonomi melambat, kegiatan pemilu tidak banyak membutuhkan kendaraan bermotor yang banyak," kata dia di Jakarta, Selasa 17 Maret 2009.

Seperti diketahui industri otomotif diperkirakan turun sebesar 30 persen hingga 40 persen tahun ini. Menurut Gunadi, pertengahan tahun permintaan kendaraan bermotor baru akan meningkat.

Di industri otomotif, sambung Guandi, yang menjadi permasalahan adalah masalah kredit karena 85 persen pembelian kendaraan bermotor melalui kredit. "Saat ini suku bunga masih tinggi, pertengahan tahun akan membaik seiring penurunan BI Rate," katanya.

Chieft Economist PT Bank Mandiri Tbk Mirza Adityaswara menambahkan, industri mobil pada 2008 naik 40 persen. Pada Januari, permintaan mobil anjlok 20 persen, namun kembali naik sebesar 20 persen pada Februari 2009.

Sementara untuk sepeda motor, pada 2008 tumbuh 33 persen. Namun pada Januari 2009, permintaan sepeda motor turun 9 persen, dan pada Februari naik 12 persen dibanding Januari 2009.

5 Fakta Menarik Atalanta Usai Pulangkan Liverpool di Liga Europa
Pemain Timnas Indonesia U-23

Klasemen Grup A Piala Asia U-23 dan Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Perempat Final

Timnas Indonesia U-23 berada di posisi dua setelah meraih tiga poin dari dua pertandingan. Berikut skenario Indonesia menembus perempat final Piala Asia U-23.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024