Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Fenomena politik dinasti menimbulkan keprihatinan publik Indonesia. Hampir semua partai mengajukan calon anggota legislatif dalam pemilu 2014 yang saling punya hubungan keluarga.
"Fenomena ini menyangkut seluruh partai," kata Pengamat Politik Tjipta Lesmana.
Menurutnya, fenomena ini tanpa disadari telah membudaya di kalangan masyarakat Indonesia. Bukan hanya di partai politik, tetapi di perusahaan atau kantor instansi lainnya. "Tanpa kita sadari sudah jadi budaya."
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Tjipta menyoroti banyaknya caleg dari Partai Demokrat yang masih merupakan kerabat Ketua Umum sekaligus Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya lihat di semua partai ya. Tapi yang mengejutkan, ini paling besar sampai 15 orang," kata Tjipta.
Politikus Demokrat Ruhut Poltak Sitompul mengungkapkan kerabat Yudhoyono yang maju sebagai caleg di Pemilu 2014 jumlahnya tidak banyak bila dilihat dari persentase anggota DPR. Dia mengkalkulasi ada 15 caleg yang disebut-sebut punya hubungan kerabat dengan SBY itu jumlahnya tidak signifikan bila dibanding 560 kursi DPR yang tersedia.
"Memang kalau lihat 15 banyak, tapi kalau dilihat dari 560, lihat persentasenya cuma 2 persen," ujarnya.
Menurut Ruhut, Demokrat memandang spesial figur SBY. SBY dipercaya bisa menjadi sosok pemersatu partai itu. Namun demikian, menurutnya caleg yang diusung itu telah melalui prosedur partainya. "Awal berdirinya Partai demokrat nama-nama yang disebut tadi sudah aktif. Aku mohon maaf, mereka ini sudah aktif," kata Ruhut.
Selengkapnya tonton ini. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Politikus Demokrat Ruhut Poltak Sitompul mengungkapkan kerabat Yudhoyono yang maju sebagai caleg di Pemilu 2014 jumlahnya tidak banyak bila dilihat dari persentase anggota DPR. Dia mengkalkulasi ada 15 caleg yang disebut-sebut punya hubungan kerabat dengan SBY itu jumlahnya tidak signifikan bila dibanding 560 kursi DPR yang tersedia.
