Sekeluarga Nyaleg, Ini Kata Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Sukawi Sutarip
Sumber :
  • VIVAnews/Puspita Dewi

VIVAnews -  Tidak hanya kerabat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saja yang partai berlambang mercy biru itu, di Jawa Tengah, kerabat Ketua DPD Demokrat Sukawi Sutarip juga tidak mau ketinggalan.

Yayasan SMK Lingga Kencana Depok Sebut Agenda Perpisahan Keluar Kota Sudah Disepakati Bersama

Istri Sukawi, Sinto Adiprasetyorini diajukan lewat Dapil II Jawa Tengah untuk caleg DPR. Sedangkan anak keduanya, AS Sukawijaya maju dari Dapil I untuk DPRD Jawa Tengah. Adapun anak keduanya yang mantan wakil bupati Pati, Kartina Adi Wijaya, dan menantunya, Joni, maju sebagai caleg DPRD Pati. Sementara Sukawi sendiri dicalonkan dari Dapil IX untuk DPR.

Sukawi di Semarang, Selasa 30 April 2013 menuturkan, masuknya anak dan istri dalam daftar caleg bukan keinginannya murni, tetapi bagian dari strategi partai yang sempat kesulitan mengisi daftar caleg.

"Misalnya untuk dapil II, kuota caleg perempuan masih sangat kurang. Hingga H-2 pendaftaran kami belum mendapatkan caleg. Jika dipaksakan mendaftar, kemungkinan Demokrat bisa kena sanksi karena tak mengakomodir caleg perempuan 30 persen. Nah, alternatifnya istri saya dipasang di sana," kata dia.

Kesulitan rekrutmen itu sebetulnya sudah ia tawarkan kepada para pengurus dan caleg lain, siapa tahu mereka punya usulan. Tetapi pengurus pasrah.

Sukawi lalu menjelaskan bahwa sistem Pemilu dengan suara terbanyak seperti sekarang, memang mengharuskan dipasangnya caleg yang memiliki basis massa kuat. Ia lalu mencontohkan, anaknya AS Sukawijaya yang sebelumnya dipasang di nomor 12. Namun dalam pemilu 2009 lalu ternyata mendapat suara paling tinggi dan melebihi suara yang dibutuhkan. "Hal-hal seperti itu kan harus juga diapresiasi. Jangan karena keluarga kemudian tidak diapresiasi kan kasihan juga," katanya.

Beberapa hari belakangan ini, beberapa kader demokrat di DPRD Jawa Tengah memang mulai mempertanyakan dasar penyusunan DCS. Salah satunya Prajoko Haryanto yang dipasang di nomor urut 4 Dapil X untuk DPRD Jateng. Bahkan ia sempat mengancam akan menggerakkan kader di bawah untuk mendongkel kepemimpinan Sukawi.

"Kalau dipahami secara utuh, sekarang menggunakan sistem suara terbanyak. Jadi seperti distrik. Sehingga mau ditempatkan di nomor berapapun, seharusnya tak perlu khawatir. Justru dengan memunculkan kader-kader baru itu, Demokrat memberikan ruang untuk perubahan," kata dia.

Penempatan caleg di nomor satu, ujar dia, semata-mata untuk menjaring kursi sebanyak-banyaknya. Sedangkan soal siapa yang nanti akan duduk di parlemen, dia tidak mempermasalahkan. "Bisa saja nomor bontot malah mendapat suara terbanyak seperti Yoyok (AS Sukowijaya) yang di pemilu lalu di nomor 12," kata Sukawi.

Sementara itu, istri Sukawi Sutarip, Sinto Adi Prasetyorini menjelaskan, ia sempat menolak ikut nyaleg. Ia bahkan harus berkonsultasi dengan beberapa pengamat politik dan caleg-caleg lain. Ia sempat mempertanyakan efek negatifnya jika mundur dari pencalegan. Namun, kata dia, mereka malah mendorongnya tetap maju.

"Saya sebenarnya lebih senang ada di wilayah sosial saja yang tidak terkotak-kotak partai. Tapi setelah bapak berkonsultasi dengan DPP untuk mengisi kekurangan kuota, saya bersedia dipasang dengan syarat sekadar mengisi kuota agar partai tidak malu kalau kuotanya kurang," kata Sinto.

AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi juga menyebutkan hal serupa. Ia sebetulnya tak masalah mau dipasang atau tidak dalam DCS, namun yang paling penting adalah perolehan suara Demokrat harus tetap tinggi. "Dipasang di nomor akhir di dapil yang kering sekalipun saya nggak masalah. Bahkan tidak masuk daftar caleg juga tak masalah," kata Yoyok. (eh)

Prabowo Subianti saat wawancara dengan TV Al Jazeera

Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo: Generasi Muda Melihat Siapa yang Tulus dan Dibuat-dibuat

Prabowo menjelaskan soal perolehan suara yang diraihnya saat Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024