Demokrat: Tuduhan Nepotisme dari 'Barisan Sakit Hati'

Nazaruddin saat sidang vonisnya di Tipikor
Sumber :
  • ANTARA
VIVAnews -
Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Suaidi Marasabessy membantah ada tawar-menawar partainya dengan Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Demokrat. Suaidi menegaskan, tuduhan nepotisme itu datang dari 'barisan sakit hati'.

Terpopuler: Beberapa Selebgram Ditangkap Polres Jaksel, hingga Daftar Harga Tiket Konser Sheila On 7

Tuduhan 'nepotisme' itu terlontar dari , loyalis Anas Urbaningrum yang kini pindah ke Partai Hanura. Carrel yang juga membela Anas Urbaningrum di kasus korupsi Hambalang itu menyebut, nepotisme keluarga Nazaruddin merupakan hasil
Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan
bargaining atau tawar menawar.


"Carrel itu semula bakal caleg Demokrat di cadangan nomor satu. Saya sudah suruh dia (Carrel) bersabar. Tapi, dia malah pindah ke partai lain," tegas Suaidi saat dihubungi
VIVAnews.


Dia mengaku tak heran dan tak ambil pusing kalau kemudian Carrel menuding macam-macam mengenai Partai Demokrat. "Iya, dia ini semacam barisan sakit hati," kata dia.


Dua keluarga Nazaruddin, imbuhnya, memang ada di nomor urut 1 di daerah pemilihan masing-masing. Yang pertama, kata dia, Muhammad Nazir di dapil Riau. "Tidak ada
bargaining.
Kalau Nazir memang anggota DPR saat ini," jelasnya.


Sementara anggota keluarga Nazaruddin yang kedua, Suaidi mengaku tidak hafal. Penelusuran
VIVAnews,
satu lagi kerabat Nazaruddin itu adalah Anggota DPRD Kabupaten Jember ini adalah sepupu dari terpidana korupsi Wisma Atlet itu. Ayub akan ditempatkan di Jawa Timur.


"Namun, yang pasti semua caleg sudah melalui tahapan. Mulai dari penilaian, seleksi hasil survei, pembobotan, dan akhirnya diputuskan di Majelis Tinggi Partai Demokrat."

(umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya