Sumber :
- ANTARA
VIVAnews
- Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat mengkritik keras pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam terkait Ujian Nasional. Sebagian besar anggota Komisi X menyampaikan kekecewaannya pada saat rapat dengar pendapat dengan Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh, Jumat 26 April 2013.
Bahkan, Anggota Komisi X dari Fraksi Golkar, Zulfadli, meminta kepada rekannya Ketua Komisi X dari Fraksi Demokrat, Agus Hermanto, untuk menyampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menegur Dipo Alam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Apple Bagi-bagi Undangan
Bahkan, Anggota Komisi X dari Fraksi Golkar, Zulfadli, meminta kepada rekannya Ketua Komisi X dari Fraksi Demokrat, Agus Hermanto, untuk menyampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menegur Dipo Alam.
Baca Juga :
Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan
"Saya minta Pak Agus Hermanto sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat, menyampaikan kepada Presiden SBY yang juga Ketua Umum Demokrat untuk menegur Bapak Dipo Alam atas peryataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Zulfadli.
Menurut dia, Dipo menyatakan seolah-olah DPR tidak bekerja karena terkait Pemilu 2014. Bahkan, kata Zulfadli, Dipo juga menuduh Komisi X melakukan kongkalikong dengan Kemendikbud terkait pelaksaan Ujian Nasional.
"DPR dibilang tidak galak karena sudah mempersiapkan diri menjelang 2014. DPR dibilang kongkalikong dengan Kemendikbud terkait pelaksanaan UN," kata dia.
Protes yang sama juga disampaikan oleh Anggota Komisi X lainnya, Reni Marlinawati. Dia meminta Dipo tidak memperkeruh keadaan. Apalagi, pemerintah SBY berusia setahun lagi dengan tugas yang banyak belum terlaksana. "Kepada Pak Dipo untuk mengakhiri upaya memperkeruh suasana," ujar dia.
Reni pun meminta Ketua Komisi X menyampaikan surat protes kepada Presiden atas pernyataan Dipo Alam. "Itu mengandung fitnah, ia menyatakan kami tidak bekerja, itu tidak benar," ujarnya.
Anggota Komisi X asal PAN, Eko Hendro Purnomo, atau Eko Patrio menilai sikap Dipo berlebihan. "
Lebay
, Dipo Alam mengatakan kami tidak kerja. Kami minta kirimkan surat protes yang menyatakan pembantu presiden yang lebay," ujarnya
Dipo Alam sempat melontarkan pernyataan di media massa yang intinya Komisi X tidak bekerja pada saat pelaksanaan Ujian Nasional dan menuding DPR tengah sibuk mempersiapkan pemilu. Penyataan tersebut disampaikan Dipo Alam saat mendampingi Presiden SBY menghadiri KTT ASEAN di Brunei Darussalam.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya minta Pak Agus Hermanto sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat, menyampaikan kepada Presiden SBY yang juga Ketua Umum Demokrat untuk menegur Bapak Dipo Alam atas peryataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Zulfadli.
