Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Mantan pebulu tangkis nasional, Ricky Subagyo, maju sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Nasdem. Ricky mengaku ingin memperjuangkan nasib atlet dan bidang olahraga di Indonesia melalui jalur politik.
"Saya sampai kapan pun konsern terhadap olahraga, tidak hanya bulu tangkis. Bagaimana olahraga ini kita perjuangan," kata Ricky di kantor KPU, Jakarta, Senin 22 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
"Saya sampai kapan pun konsern terhadap olahraga, tidak hanya bulu tangkis. Bagaimana olahraga ini kita perjuangan," kata Ricky di kantor KPU, Jakarta, Senin 22 April 2013.
Mantan pebulu tangkis ganda putra ini menilai, olahraga di Indonesia masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan, belakangan prestasinya terus merosot dan kalah bersaing dengan negara-negara lain seperti China, Singapura dan Malaysia.
"Agar perjuangan di masa depan berhasil, tidak bisa secara pribadi dan harus melalui sebuah organisasi. Apapun yang kita bicarakan, ujung-ujungnya DPR yang
ngetok
," ujarnya.
Terkait dengan pencalonannya melalui Partai Nasdem, Ricky mempunyai alasan tersendiri. Menurutnya, partai pimpinan Surya Paloh itu merupakan partai baru yang memiliki visi berbeda dengan partai politik (parpol) lainnya.
"Visi Nasdem jelas, yaitu perubahan. Dan saya memang konsern. Tugas selanjutnya adalah bagaimana kita kawal komitmen tersebut," jelasnya.
Ricky akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar) 1 yang meliputi Bandung, Cimahi dan lainnya dengan nomor urut 1. Dia berniat melakukan perubahan dan perbaikan khususnya dalam bidang olahraga di kota kelahirannya, Bandung.
"Dari saya lahir sampai sekarang fasilitasnya begitu-begitu saja. Saya ingin masyarakat bangga dengan olahraga dan atlet bisa berprestasi," katanya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mantan pebulu tangkis ganda putra ini menilai, olahraga di Indonesia masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan, belakangan prestasinya terus merosot dan kalah bersaing dengan negara-negara lain seperti China, Singapura dan Malaysia.
