Menantu Sultan Yogya Jadi Caleg Gerindra

KPH Wiro Negoro di acara Gerindra di Yogyakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Daru Waskita
VIVAnews
Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama
- Setelah pengesahan Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak dapat lagi menjadi pengurus maupun anggota partai tertentu. Namun menantu orang nomor satu di Yogyakarta itu terjun menjadi salah satu pengurus partai, bahkan menduduki jabatan yang cukup strategis di sebuah partai.

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wiro Negoro yang merupakan suami dari Gusti Kanjeng Ratu Pembayun, putri sulung Sri Sultan HB X, didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Wiro Negoro juga jadi calon anggota DPR dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan


KPH Wiro Negoro yang sebelum menikah dengan GKR Pembayun pada tanggal 28 Mei 2002 itu mempunyai nama Nieko Messa Yudha mengaku telah mendapatkan restu dari Sri Sultan HB X dan juga pihak keluarga besar dari Keraton Yogyakarta. “Tentu sudah mendapatkan resti dari Ngarso Dalem dan ini menjadi komitmen keluarga,” kata KPH Wiro Negoro, usai pelantikan pengurus DPD Partai Gerindra DIY periode 2013-2018, Kamis 11 April 2013.


Wiro Negoro berharap dengan masuk ke Partai Gerindra maka nantinya partai yang didirikan oleh Prabowo Subianto ini dapat menjadi partai yang memahami kebudayaan lokal dan bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya. “Implementasinya maka Partai Gerindra akan mengawal Perda Keistimewaan dan juga mengawal dana Keistimewaan,” katanya.


KPH Wiro Negoro mengaku memilih bergabung dengan partai Gerindra ini dikarenakan kesamaan manifesto perjuangan. “Karena kesamaan manifesto perjuangan maka saya bergabung dengan Gerindra,” katanya.


Terkait dengan menantu Sultan lainnya yang masih satu keluarga juga maju menjadi calon legislatif dari PDIP, KPH Wiro mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk demokrasi yang ada di keraton yang menghormati pilihan-pilihan putranya. “Keraton sangat menghormati pilihan-pilihan putra-putranya,” katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya