Kapolri Baru Harapan Komisi Hukum DPR

Rakor Lintas Sektoral PAM Natal 2012 & Tahun Baru 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR, Gede Pasek Swardika, mengharapkan Kapolri yang baru mampu mengamankan dinamika politik yang akan semakin memanas pada 2014. Sehingga, keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengganti Kapolri Jenderal Pradopo adalah keputusan yang tepat.
Kereta Cepat Whoosh Dikabarkan Mengalami Kebocoran, KCIC Buka Suara

"Pergantian ini agar bisa beradaptasi dengan pemilu 2014. Kalau berbarengan dengan pemilu dan pergantian Kapolri, itu nanti kan jadi berhimpit," kata Pasek di Gedung DPR, Kamis 11 April 2013.
Detik-detik Serangan Rudal Israel Tewaskan 3 Anak dan Cucu Pentolan Hamas Ismail Haniyeh

Komisi III berharap Kapolri yang baru bisa menjaga hubungan baik dan sinergi dengan mitra kerja, penegakan hukum harus memiliki keberanian, dan kecakapan hukum. "Itu semua pasti akan dipertimbangkan presiden," kata Pasek.
Pejabat RI Terkaya Versi LHKPN Koleksi Mobil Mewahnya Bikin Ngiler, Rolls-Royce hingga Bentley

Menurutnya, pergantian itu adalah rotasi ilmiah, sebab, Jenderal Timur Pradopo akan memasuki masa pensiun. "Kalau karena alasan kinerja kan bukan. Ini diatur dengan baik, sehingga rotasi itu berjalan dengan alamiah dan tidak ada gejolak internal, yang penting adalah fungsi utamanya adalah menjaga keamanan dan ketertiban pesta demokrasi," ujar dia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana mengganti Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo tahun ini.

Jika Panglima TNI diganti karena memasuki masa pensiun September 2013, untuk Kapolri, menurut SBY, diperlukan figur baru yang cakap dan bisa menjalankan tugas. Tidak hanya mengamankan Pemilu 2014, tapi juga mengatasi berbagai gangguan keamanan.

Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, membantah pergantian ini terkait kasus penyerangan Lapas Cebongan di Sleman, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

"Jangan misunderstanding. Jangan dikaitkan dengan hal-hal lain, tidak ada kaitan dengan kasus Cebongan atau yang lain," kata Julian, Rabu 10 April 2013.

Julian menjelaskan, pergantian ini dilakukan Presiden atas pertimbangan yang matang. Salah satu pertimbangannya yakni terkait persiapan penyelenggaraan pemilu 2014. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya