Menang Pilkada, Klemen Tinal Diangkat Jadi Ketua Golkar Papua

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe & Klemen Tinal
Sumber :
  • Antara/ Husyen Abdillah
VIVAnews
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
- Wakil Gubernur terpilih Provinsi Papua Klemen Tinal resmi menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Papua menggantikan Habel Melkias Suawe yang dilengeserkan melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa 25 Maret lalu. Klemen Tinal dilantik oleh Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Tony Uloli di Hotel Horizon, Senin 8 April.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Dalam sambutannya usai melantik secara resmi Klemen Tinal, Tony Uloli yang juga menjabat sebagai Koordinator Provinsi DPP Partai Golkar mengatakan, Golkar pusat optimistis di bawah kepemimpinan Klemen Tinal, Golkar Papua akan kembali berjaya seperti tahun-tahun sebelumnya. "Kami pengurus DPP dan kader Golkar Papua yakin dan optimis, kejayaan Golkar akan dikembalikan Klemen Tinal, menjadikan Papua kembali sebagai lumbung kuning," kata dia.
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23


Keyakinan itu, kata Tony Uloli, bukan tanpa alasan, selain Klemen Tinal telah menjadi Wakil Gubernur terpilih, juga telah menunjukkan loyalitas dan dedikasinya kepada partai. "Memang Klemen Tinal menjadi wagub bukan diusung Golkar, tapi ia tetap komitmen dan loyal kepada partai yang telah membesarkannya sebagai politisi serta dua kali menjabat sebagai bupati Mimika," katanya.


Mengenai penyelenggaraan Musdalub 25 Maret lalu untuk mengganti kepemimpinan yang lama, lanjut Toni Uloli, sudah sesuai dengan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar. "Musdalub yang sudah berlangsung sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan partai, yakni atas pemintaan 26 DPD partai Golkar tingkat II," ucapnya.


Ada pun alasan DPD Tingkat II meminta Musdalub mengganti kepemimpinan Habel Melkias Suawe karena dianggap gagal dalam Pemilihan Gubernur provinsi Papua. "Perolehannya Habel Melkias Suawe di Pilgub tidak mencapai 20 persen, selain itu sejumlah kader Golkar juga bertumbangan di Pilkada kabupaten/ kota, inilah yang menjadi alasan DPP menyetujui Musdalub," katanya.


Hal lain, sambungnya, jangan sampai kegagalan di Pemilihan Gubernur Papua itu berlanjut dalam Pemilu dan Pilpres 2014. "Pertimbangan lain DPP menyetujui Musdalub, jangan kegagalan demi kegagalan terus berkelanjutan," kata Tony.


Meski demikian, DPP tetap menghargai kepemimpinan sebelumnya. "Bagaimanapun mantan ketua Habel Melkias juga berjasa bagi Golkar, jadi DPP mengucapkan terima kasih kepadanya," ucap Tony.


Sementara Klemen Tinal usai dilantik menyatakan siap mengembalikan kejayaan Golkar Papua seperti dulu kala. "Kepercayaan ini akan saya buktikan dengan kinerja, yakni mengkuningkan kembali Papua," ucapnya.


Klemen Tinal juga menargetkan perolehan suara Golkar untuk DPR Papua 25 kursi. "Ini target saya sebagai ketua, bisa menguasai parlemen Papua 50 persen," katanya.


Ia juga berjanji akan memenangkan Aburizal Bakrie dalam Pemilihan Presiden tahun mendatang. "Golkar Papua akan membawa ARB ke Indonesia 1," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya