Sumber :
- VIVAnews/ Puspita Dewi
VIVAnews
– Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih tidak mendapat rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk maju ke Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Rustri pun mempertanyakan apakah ia masih dibutuhkan partai atau tidak.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Kaderisasi Idham Samawi, mengatakan partainya tidak “membuang” Rustriningsih yang selama ini telah berjuang bersama PDIP. “Partai sudah menyiapkan agenda khusus buat Mbak Rustri. Beliau akan berkiprah di tingkat nasional, bukan lagi di tingkat daerah,” kata Idham kepada
VIVAnews di Yogyakarta, Kamis 21 Maret 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Kaderisasi Idham Samawi, mengatakan partainya tidak “membuang” Rustriningsih yang selama ini telah berjuang bersama PDIP. “Partai sudah menyiapkan agenda khusus buat Mbak Rustri. Beliau akan berkiprah di tingkat nasional, bukan lagi di tingkat daerah,” kata Idham kepada
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Idham mengatakan, untuk mengabdi kepada rakyat tidak harus dengan menjadi bupati, wali kota, ataupun gubernur, namun bisa melalui cara lain. “Target PDIP di 2014 kan memenangkan pemilu sehingga bisa memegang kekuasaan seperti tahun 1999. Nah, dengan memegang kekuasaan, tentunya kader PDIP yang potensial akan ditempatkan di nasional,” ujarnya.
DPP PDIP, kata Idham, sangat mengetahui ribuan kader PDIP merupakan loyalis Rustriningsih. “Mereka bahkan bisa diistilahkan hidup-mati dengan Mbak Rustri,” ujar dia. Oleh sebab itu DPP PDIP memerintahkan calon gubernur yang mereka usung, Ganjar Pranowo, untuk berkomunikasi intensif dengan Rustriningsih
“Saya kira komunikasi sudah dilakukan. DPP nantinya juga menugaskan Mbak Rustri untuk berkampanye bagi kemenangan pasangan cagub-cawagub yang diusung PDIP,” kata Idham.
Ia menyatakan, dipilihnya Ganjar Pranowo sebagai cagub Jateng bukan karena Ganjar merupakan politisi nasional, namun karena ia kader yang benar-benar mengetahui ideologi partai. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Idham mengatakan, untuk mengabdi kepada rakyat tidak harus dengan menjadi bupati, wali kota, ataupun gubernur, namun bisa melalui cara lain. “Target PDIP di 2014 kan memenangkan pemilu sehingga bisa memegang kekuasaan seperti tahun 1999. Nah, dengan memegang kekuasaan, tentunya kader PDIP yang potensial akan ditempatkan di nasional,” ujarnya.
