Jenderal Pramono: Apa Boleh KSAD Jadi Ketum Demokrat?

Jenderal Pramono Edhie Wibowo pakai topi khas Dayak
Sumber :
  • Antara/ Novi Abdi
VIVAnews -
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Pramono Edhie Wibowo menjawab spekulasi yang menyebut dirinya akan dicalonkan sebagai calon ketua umum Partai Demokrat.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Mantan Pangkostrad itu menegaskan tidak akan mencalonkan diri untuk menggantikan posisi Anas Urbaningrum.
Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik


"Tapi prinsipnya, apakah boleh seorang KSAD menjadi Ketua Demokat? Itu saja jawaban saya. Jelas dan terang karena ada aturannya kan di situ," kata Jenderal Pramono di Mabes AD, Jakarta, Kamis 21 Maret 2013.


Dia menegaskan, seorang prajurit aktif tidak boleh berkecimpung dalam politik praktis, apalagi menjadi ketua partai. Meski dalam waktu dekat akan memasuki masa pensiun dan diberikan Masa Persiapan Pensiun (MPP), namun Pramono fokus mengemban tugas KSAD sampai batas waktu yang telah ditentukan.


"Cita-cita saya waktu akan masuk AKABRI, saya ingin menjadi prajurit AD. Saya ingin mengakhiri semua sesuai batas waktu," katanya.


Jenderal Pramono Edhie akan masuk masa pensiun sebagai prajurit TNI AD pada 5 Mei mendatang. Surat persiapan pensiunnya pun sudah diserahkan ke Panglima TNI tiga bulan sebelumnya, untuk disiapkan penggantinya.


Nama Jenderal Pramono Edhie sempat diisukan masuk bursa calon ketua umum Partai Demokrat yang akan dipilih pada KLB Partai Demokrat di Bali akhir bulan ini.


Namun adik kandung Anny Yudhoyono ini dengan tegas membantah isu tersebut. Pramono mengatakan akan menghabiskan masa pensiunnya bersama keluarga.


"Saya ingin menata keluarga. Banyak hal yang kadang ingin kita lakukan tapi tak ada kesempatan karena waktunya padat sebagai KSAD," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya