Loyalis Anas Minta Pemilihan Ketum Terbuka Untuk Semua Kader

Tridianto, saat deklarasi menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat.
Sumber :
  • VIVAnews/Arief Hidayat
VIVAnews - Mantan Ketua Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto, meminta proses pemilihan ketua umum di Kongres Luar Biasa (KLB) nanti harus terbuka bagi semua kader. Majelis Tinggi Partai Demokrat pun harus memastikan KLB tidak direkayasa untuk menutup peluang bagi calon tertentu.
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Tri mengaku mendengar kabar bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mencoba mengarahkan pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat di melalui aklamasi atau musyawarah mufakat. Baginya, aklamasi atau pun musyarah mufakat adalah cara demokrat. Namun, apabila dimaksudkan untuk menutup peluang calon lain, itu bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

"Itu tidak demokratis. Harusnya terbuka saja," kata Tri, dalam acara deklarasi pencalonan dirinya sebagai ketua umum, di sebuah restoran di kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin 18 Maret 2013.
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

Menurut Tri, Ketua Umum Partai Demokrat pengganti Anas Urbaningrum harus sesuai dengan aspirasi kader dan pengurus di tingkat kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia. Oleh sebab itu, pemilihan harus terbuka, bukan hanya Majelis Tinggi yang menentukan.

"Keputusan mutlak ada di pemilik suara, yaitu pengurus-pengurus cabang. KLB harus demokratis, harus dengarkan arus bawah," ujar pria yang dikenal sebagai itu.

Ia juga berpendapat, ketua umum Partai Demokrat haruslah kader, bukan orang luar partai. Sebab, kader, khususnya pengurus, tentu lebih memahami situasi dan kondisi partai, sehingga sekurang-kurang memiliki visi dan misi untuk perbaikan.

Menurutnya, jika ketua umum berasal dari kalangan luar partai, maka mereka tak akan mengerti apa pun. Dikhawatirkan citra Partai Demokrat tak akan kembali pulih, justru malah makin buruk.

"Kalau orang luar yang menjadi ketua umum, saya yakin Demokrat tambah habis, karena mereka tidak tahu kondisi Demokrat," ujarnya.

Tri mengklaim telah didukung 135 pengurus cabang Partai Demokrat se-Indonesia. Mereka, katanya, mewakili aspirasi arus bawah yang menginginkan perubahan dan perbaikan di Partai Demokrat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya