Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Akhir bulan ini, Partai Demokrat akan memilih ketua umum pengganti Anas Urbaningrum, melalui mekanisme kongres luar biasa (KLB) di Bali. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, pemilihan ini rencananya akan aklamasi.
Tapi, sambung Ruhut, Majelis Tinggi Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono belum menetapkan apakah calon ketua umum itu akan diajukan dari dalam atau luar.
Baca Juga :
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Tapi, sambung Ruhut, Majelis Tinggi Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono belum menetapkan apakah calon ketua umum itu akan diajukan dari dalam atau luar.
"Lebih baik dari luar saja, menurutku. Supaya
nggak
ada kubu-kubuan lagi deh," kata Ruhut di Gedung DPR, Rabu 13 Maret 2013.
Usulan itu, kata dia, bukan berarti calon dari internal partai tak mumpuni. Tapi, menurut dia, semua kader internal memiliki kubu, seperti kubu Anas dan Marzuki Alie.
"Aku maunya kader-kader ini, sudahlah kita serahkan ke SBY. Pendukungnya Anas, apa kurang apa, Anas mau buat partai ini karam? Masih merasa lagi punya jago," ujar dia.
Sementara, jika yang terpilih adalah pendukung Marzuki Alie, akan terjadi masalah. Sebab, pendukung Anas tidak akan terima. "Pak Marzuki Ketua DPR, fokus saja di DPR. Mau rangkap ketum dan ketua DPR, emangnya dia Superman atau Batman?" ujar dia.
Sementara, ujar Ruhut, ketua umum harus bisa seratus persen mengurus partai. "Karena itu ada KLB, karena itu pula ketum harus orang luar biasa. Nah, yang mau maju ini merasa luar biasa tidak? Di mata saya yang luar biasa adalah Pak Pramono Edhie." (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Lebih baik dari luar saja, menurutku. Supaya