Ketua DPP PKS: Jokowi Tak Bisa Dongkrak PDIP di Sumut

Ilustrasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Sumut
Sumber :
  • ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVAnews - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Yudi Widiana menyindir kehadiran Joko Widodo ketika menjadi juru kampanye dalam dua pemilihan gubernur yang melibatkan kader PDIP. 
Timnas Qatar U-23 Menangis Usai Dihajar Jepang Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Jokowi menjadi juru kampanye Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki di pilgub Jawa Barat dan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi di pilgub Sumatera Utara. Namun, kedua pasangan tersebut kandas di pilkada daerah masing-masing saat bersaing dengan calon usungan PKS.
Rizky Nazar Diisukan Selingkuh, Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Menurut Yudi, turunnya Jokowi di kedua pasangan cagub dan cawagub itu tidak menurunkan semangat kader PKS, sehingga akhirnya bisa memenangkan pilgub tersebut.
Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

"Sejak awal kami tidak gentar kalaupun Jokowi diturunkan di Jabar maupun Sumut," kata Yudi, Jumat 8 Maret 2013.

Sebab, kata Yudi, PKS yakin ada banyak faktor yang tidak membuat Jokowi menjadi pendongkrak untuk kandidat PDIP di kedua daerah tersebut.

"Faktor utamanya adalah sentuhan Jokowi hanya sentuhan panggung saja, tapi human touch nya tidak dirasakan di kedua daerah tersebut," ujar dia.

Meski begitu, Yudi mengaku terkejut setelah Jokowi menjadi juru kampanye kedua kandidat cagub-cawagub PDIP, baik di Jabar maupun Sumut, dapat mendongkrak suara kedua pasangan itu.

"Di survey-survey kami, posisi mereka di urutan ke-3 tetapi di hitungan akhir menjadi posisi ke-2," tuturnya.

Sementara, dalam upaya pemenangan pilgub Sumut, kata Yudi, PKS masih menggunakan strategi yang sama dengan kemenangan di Jawa Barat.

"Kemenangan kami berbasis pada kekuatan gerakan massif kader-kader kami. Di samping itu langkah-langkah yang dilakukan kandidat sangat efektif dalam meraih dukungan komunitas-komunitas di Sumut," ujar dia.

Pasangan incumbent Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi unggul dalam hitung cepat Pilkada Sumatera Utara, Kamis 7 Maret 2013. Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, Partai Patriot, dan beberapa partai lain itu sempat ketinggalan dalam survei sebelum pilkada. 

Hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pasangan nomor 5 yang sohor dengan sebutan Ganteng meraih 32,14 persen suara. Disusul di posisi kedua, pasangan yang sokong PDI Perjuangan Effendi Simbolon-Djumiran Abdi dengan 26,71 persen suara. Sementara pasangan, Gus Irawan - Soekirman berada di urutan ketiga dengan 19,52 persen.

Hasil serupa juga dirilis lembaga survei Indo Barometer. Pasangan Ganteng meraih 32,9 persen. Sementara Effendi-Djumiran (23,9 persen), Gus Irawan - Soekirman (21,86 persen). (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya