Gerindra: Konflik TNI-Polri Dipicu Kesenjangan Kewenangan

Mapolres OKU Dibakar
Sumber :
  • tvOne
VIVAnews - Sejumlah anggota Batalyon Armed 15/76 Tarik Martapura membakar Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, Sumatera Selatan, kemarin, Kamis 7 Maret 2013. Empat anggota Polres OKU pun ditusuk dalam kejadian itu.
Tayang Perdana Hari Ini 28 Maret 2024, Film "Keluar Main 1994" Siap Hibur Penonton

ini, diduga sebagai respon solidaritas anggota yang tewas tertembak oleh oknum Polri akhir Januari lalu.
Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, konflik semacam ini seharusnya tidak terjadi. Sebab, konflik antara TNI-Polri ini sudah kerap terjadi. Sehingga perlu dikaji akar masalahnya, termasuk menguji Undang-Undang yang menaungi kedua institusi. Kesenjangan kewenangan adalah salah satu yang perlu dievaluasi.
Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Selain itu, seharusnya, kata Fadli, komunikasi yang intens antar anggota harus dibangun lebih serius.

"Perkuat komunikasi dua arah mulai dari pimpinan tertinggi hingga ke level bawah. Giatkan pula dengan pertemuan-pertemuan silahturahmi yang bersifat non formal, terutama pada wilayah dinas," kata Fadli dalam siaran persnya, Jumat 8 Maret 2013.

Menurut Fadli, masing-masing institusi juga harus mengikis ego sektoral. Sebagai instrumen keamanan dan pertahanan negara, TNI-Polri harus diikat oleh kesamaan tujuan, walaupun memiliki perbedaan tugas.

Selain itu, kejadian ini juga merupakan evaluasi terhadap regulasi yang ada. Saat ini ada UU No.2/2002 tentang Polri, UU No.34/2004 tentang , dan UU No.3/2002 tentang Pertahanan Negara.

"Namun aturan pelaksanaan dari regulasi tersebut belum diselesaikan. Inpres Kamtibmas No 2/2013 juga masih belum bisa menjawab gap regulasi. Sehingga, hal ini menjadi sumber konflik, dan Presiden harus segera membuat aturan-aturan pelaksanaan yang memadai," ujar dia.

Akibat penyerangan tersebut, dipastikan ada empat anggota polisi mengalami luka tusuk karena tusukan sangkur. Dari empat korban, dua anggota dalam kondisi kritis. 

Dua korban kritis sudah diterbangkan ke Palembang. Kapolsek Martapura, Kompol Ridwan dan Briptu Berlin Mandala. Mereka mengalami luka tusuk di dada dan robek di tangan.

Empat korban luka:

1. Kapolsek Martapura, Kompol Ridwan, luka tusuk di dada.
2. Briptu Berlin Mandala, luka tusuk di dada dan tangan.
3. Aiptu Marwani luka tusuk di paha
4. Bripka M, luka bakar.
(umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya