Timwas Century Bantah Manfaatkan Momen Anas Mundur

Anas Urbaningrum Mundur Dari Ketua Umum Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
-Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR, atau lazim disebut Timwas Century, membantah dugaan sebagian kalangan bahwa pihaknya memanfaatkan momentum pengunduran diri Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut Hendrawan Supratikno, anggota Timwas, pihaknya selalu menggelar rapat seputar kasus Century setiap dua pekan.

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Pengunduran diri Anas hanya kebetulan bertepatan dengan jadwal pembahasan seputar kasus skandal uang negara senilai Rp6,7 triliun itu. Lagi pula, agenda Timwas memang cukup padat sehingga belum ada kesempatan meminta keterangan dari Anas.
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang


"Timwas sibuk sekali, kami tidak memanfaatkan momen pengunduran diri Anas," kata Hendrawan kepada wartawan sesaat sebelum memasuki rumah Anas di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Senin pagi, 4 Maret 2013.


Menurut politikus PDI Perjuangan itu, pertemuan informal antara anggota tim kecil dari Timwas Century dengan Anas hari ini dilakukan karena Tim mendapatkan informasi bahwa Anas memiliki data baru seputar skandal itu. Karenanya, Tim mencoba memastikan kebenarannya.


Sebaliknya, apabila tidak diperoleh informasi baru apa pun, Timwas tentu tidak dapat menindaklanjutinya. "Informasi yang dimiliki Mas Anas kami nilai kualitasnya, apakah baru dan belum dimiliki Timwas."


Dalam kesempatan itu, Hendrawan menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengimbau semua pihak untuk tidak mencampuradukkan persoalan hukum dengan politik. Katanya, tidak ada yang berupaya mencampuradukkan keduanya. Hal yang dilakukan kini yaitu sinergi antara hukum dengan politik.


"Hukum tanpa politik itu lumpuh, politik tanpa hukum itu liar. Jadi, keduanya harus sinergis menuju Indonesia yang kita cita-citakan," kata Hendrawan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya