Amir: Ibas Tak Terlibat Hambalang, Anas Buat Skenario
Rabu, 27 Februari 2013 - 19:46 WIB
Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews
– Anggota Dewan Pembina Demokrat, Amir Syamsuddin, menyatakan bahwa perkataan Anas mengenai Ibas dalam wawancara khusus dengan
RCTI
, tidak benar dan sekedar skenario.
“Cerita yang disampaikan Anas tidak seperti keadaannya,” kata Amir, Rabu 27 Februari 2013. Sebelumnya dalam wawancara dengan RCTI, Anas mengatakan pernah ikut dalam pertemuan antara Muhammad Nazaruddin dan Amir Syamsuddin. Ketika itu Amir meminta penjelasan dari Nazar mengenai aliran dana Hambalang.
“Cerita yang disampaikan Anas tidak seperti keadaannya,” kata Amir, Rabu 27 Februari 2013. Sebelumnya dalam wawancara dengan RCTI, Anas mengatakan pernah ikut dalam pertemuan antara Muhammad Nazaruddin dan Amir Syamsuddin. Ketika itu Amir meminta penjelasan dari Nazar mengenai aliran dana Hambalang.
Dalam wawancara itu, Anas tidak menjawab secara gamblang ketika ditanya apakah Ibas juga ikut menerima dana Hambalang. Menurut Anas, Amir lebih pantas menjelaskan hal itu karena posisi Anas hanya sebagai pendengar selama dialog antara Amir dan Nazaruddin berlangsung. Anas meminta pertanyaan soal Ibas itu langsung ditujukan kepada Amir. Apabila Amir tak mau menjelaskan, barulah Anas bersedia menjawabnya.
“Ancaman” Anas ini tidak dikhawatirkan oleh Amir. Menteri Hukum dan HAM itu mengatakan, memang benar ada pertemuan antara dirinya dan Nazaruddin. Pertemuan itu merupakan Sidang Kehormatan terhadap Nazaruddin sebelum yang bersangkutan menjadi buron KPK dalam kasus korupsi suap Wisma Atlet. Sidang Kehormatan itu digelar dalam kapasitas Amir ketika itu sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
Tapi dalam sidang kehormatan itu, ujar Amir, tidak ada pembahasan sepatah kata pun mengenai Ibas. Malah sesungguhnya, kata Amir, sidang kehormatan itu berlangsung karena usul dari Anas. “Dia (Anas) sekarang ingin membuat skenario. Nazaruddin waktu itu diperiksa Dewan Kehormatan. DK meminta Nazaruddin mundur baik-baik. Maka kalau dia (Anas) cerita ada nama Ibas di situ, saya jadi bingung,” kata Amir. (eh)
Halaman Selanjutnya
Dalam wawancara itu, Anas tidak menjawab secara gamblang ketika ditanya apakah Ibas juga ikut menerima dana Hambalang. Menurut Anas, Amir lebih pantas menjelaskan hal itu karena posisi Anas hanya sebagai pendengar selama dialog antara Amir dan Nazaruddin berlangsung. Anas meminta pertanyaan soal Ibas itu langsung ditujukan kepada Amir. Apabila Amir tak mau menjelaskan, barulah Anas bersedia menjawabnya.