Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
-
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, mengaku prihatin dengan aksi penembakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan warga sipil oleh kelompok bersenjata. Menurut dia, ada dua cara untuk menyelesaikan kemelut di bumi Papua.
"Pertama, bagi pengacau keamanan harus diuber dan ditemukan," kata Aburizal Bakrie di Surabaya, Jawa Timur, Senin 25 Februari 2013. "Ke dua, pemerintah juga harus memberikan program-program kesejahteraan di wilayah pegunungan, seperti yang saya lakukan dari tahun 2005-2009."
Baca Juga :
Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari
"Pertama, bagi pengacau keamanan harus diuber dan ditemukan," kata Aburizal Bakrie di Surabaya, Jawa Timur, Senin 25 Februari 2013. "Ke dua, pemerintah juga harus memberikan program-program kesejahteraan di wilayah pegunungan, seperti yang saya lakukan dari tahun 2005-2009."
Pria yang karib disapa Ical ini mengatakan, gejolak di Papua mayoritas terjadi di wilayah pegunungan dan pedalaman. Gejolak itu, tambah dia, tidak pernah terjadi di daerah pesisir. "Waktu saya di sana, saat menjadi Menteri Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, saya terus memperhatikan dan memberikan program pembinaan menuju kesejahteraan," tutur dia.
Saat menjabat kemenkokesra itu, Ical mengaku memberikan sejumlah program kesejahteraan, seperti membangun puskesmas, pendidikan, dan penyediaan sarana kebutuhan listrik yang cukup. Jika pembangunan kesejahteraan dilakukan, maka tidak akan muncul gejolak seperti yang baru saja terjadi. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pria yang karib disapa Ical ini mengatakan, gejolak di Papua mayoritas terjadi di wilayah pegunungan dan pedalaman. Gejolak itu, tambah dia, tidak pernah terjadi di daerah pesisir. "Waktu saya di sana, saat menjadi Menteri Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, saya terus memperhatikan dan memberikan program pembinaan menuju kesejahteraan," tutur dia.