SBY Pastikan Ibas Tak Akan Gantikan Anas

Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews -
5 Bintang Arsenal Terancam Absen Lawan Man City! Perebutan Puncak Klasemen Makin Panas
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memastikan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas tak akan menempati posisi ketua umum yang ditinggalkan oleh Anas Urbaningrum.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Hal ini diungkapkan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Narzuki Alie di gedung DPR, Jakarta, Senin 25 Februari 2013. SBY, kata Marzuki, menginginkan putranya itu tetap di posisi Sekretaris Jenderal hingga 2014.
Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani


"Pak SBY bilang Mas Ibas akan melaksanakan tanggung jawabnya sebagai Sekjen sampai 2014," kata Marzuki Alie.


Menurut Marzuki, jika terjadi Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum baru, nama Ibas dipastikan tidak akan dicalonkan.


Marzuki menyatakan, saat ini majelis tinggi belum melakukan komunikasi dengan Anas pasca pengumuman pengunduran dirinya. Namun secara pribadi, Marzuki mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Anas. "Saya secara pribadi sudah, saya doakan Anas kuat," katanya.


Dia berpesan agar Anas percaya pada proses hukum yang berlangsung. "Saya katakan keadilan akan lahir. Kalau Anas tidak bersalah yakinlah proses keadilan akan ada," tuturnya.


Anas Urbaningrum telah mengundurkan diri dari jabatan ketua umum DPP Partai Demokrat. Langkah ini dilakukan menyusul penetapan dirinya sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.


"Karena saya sudah berstatus tersangka, maka saya akan berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Anas dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Februari 2013.


Anas menegaskan, pengunduran dirinya lantaran dia punya standar etik sendiri dalam berpolitik. Dan juga dia telah menandatangani Pakta Integritas pada 14 Februari 2013 lalu.


"Ini bukan soal jabatan dan posisi, ini soal standar etik. Standar etik pribadi saya itu, Alhamdulillah, kemudian cocok dengan Pakta Integritas yang diterapkan di Partai Demokrat," ucapnya. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya