- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta menegaskan Pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara merupakan ujian bagi partainya. Apakah kasus yang menjerat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq benar-benar menghantam KPS atau tidak.
"Di Pilkada Jabar dan Sumut kader PKS menjadi kandidat. Ini merupakan ujian bagi PKS," kata Anis Matta di sela safari nasional ke Bali, Selasa malam, 12 Februari 2013.
Dua pilkada itu akan menjadi momentum kebangkitan PKS setelah Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap KPK dalam kasus suap impor daging sapi. Karena itu Anis berharap kadernya yang maju pada dua pilkada itu ke luar sebagai pemenang. Untuk kemenangan adernya di Jawa Barat, pada tanggal 15 hingga 20 Februari 2013, Anis akan melakukan roadshow. "Ini untuk mengecek struktur dan kesiapan pencoblosan pada 24 Februari," kata dia.
Anis juga menyebut Bali menjadi target agar PKS dapat tumbuh dan berkembang. Bahkan ia berjanji membuat Bali menjadi etalase partainya. "Kami akan bekerja keras mewujudkan hal itu. Ini penting bagi kami sebagai cara yang terbaik menjawab tuduhan miring soal hubungan antaragama," kata dia.
Hubungan antaragama itu akan dijawab dengan memperkokoh keberadaan PKS di Bali. Bali, menurut Anis, merupakan spot sejarah PKS.
"Kita juga sudah mendeklarasikan sebagai partai terbuka pada tahun 2008 di Bali. Kami optimistis Pemilu 2014 nanti akan ada anggota DPR RI PKS dari Bali," ucap Anis.
Anis menyebut Bali merupakan daerah terakhir safari nasional yang dilakukannya. Safari nasional itu untuk mengecek dan melakukan evaluasi menyeluruh perilaku politik kader PKS.
"Kami cek secara keseluruhan, termasuk kami evaluasi perjalanan politik PKS sejak berdiri pada 1998. Apa yang terjadi, apa yang berubah dan seterusnya. Keseluruhan evaluasi ini akan disampaikan pada Milad PKS pada bulan April nanti," tutup Anis. (umi)
Bukan Fortuner, Nomor Pelat TNI yang Viral Ternyata Terdaftar untuk Pajero Sport
Pengemudi Fortuner arogan yang memakai pelat nomor TNI akhirnya ditangkap pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka. Ternyata, pelat TNI itu untuk Pajero Sport.
