Berkaca dari PKS, Partai Gerindra Waspadai Tahun Politik 2013

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bersama Fraksi Gerindra
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews -
Memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia: Menghargai Kreativitas dan Inovasi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga, orang nomor satu di PKS itu menerima suap dalam proyek tersebut.

Kantor LPS Bakal Hadir di Medan, Diresmikan 3 Mei 2024

Penetapan tersangka ini bukan hanya menjadi pukulan telak buat partai berasaskan Islam itu, tapi juga peringatan keras buat partai lain agar berhati-hati menjelang pemilu 2014.
MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa


Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai bahwa apa yang dialami oleh PKS saat ini adalah dampak dari tahun politik 2013. Tahun yang tepat bagi partai-partai politik saling menghancurkan lawannya.


"Ini tahun politik, tahun dimana setiap partai membangun citra atau menghancurkan lawan politiknya," kata Arwani di Gedung DPR, Kamis 31 Januari 2013.


Untuk itu, kata Muzani, Partai Gerindra meminta kepada seluruh kadernya untuk mawas diri dan konsisten dengan cita-cita dan ideologi partai. "Pokoknya kami konsen untuk menjalankan ide-ide untuk masalah yang ada," kata dia.


Salah satu cara untuk terus berhati-hati, kata Arwani, adalah dengan tidak mengejar popularitas. Juga tidak menyerang dan menghancurkan lawan-lawan politik. "Tahun 2014 itu adalah jalan keluar untuk keadaan yang pengap sekarang," tutur dia.


Keterlibatan Luthfi terkuak melalui Ahmad Fathanah (AF), orang dekatnya yang disebut-sebut sebagai kurir dalam kasus penyuapan ini. Uang Rp1 miliar dari Ahmad Fathanah diduga untuk diserahkan kepada Luthfi terkait proyek impor sapi.


KPK masih menelusuri besaran jumlah uang yang diduga dijanjikan PT Indoguna kepada Luthfi Hasan. Apakah pemberian itu yang pertama atau sudah beberapa kali, masih ditelusuri.


Selain menangkap Ahmad Fathanah, KPK juga menangkap dua direktur PT Indoguna Utama (IU), Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi. PT Indoguna Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang importir daging dan pengolahan. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya