Eva Sundari Tak Terkejut Wanda Hamidah Ditangkap

Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Anggota Komisi III Bidang Hukum, Eva Kusuma Sundari mengaku tidak terkejut saat mendengar kabar penangkapan politisi PAN Wanda Hamidah saat BNN menggerebek rumah artis Raffi Ahmad. Wanda bersama 16 orang lainnya diduga tengah pesta narkoba, kemarin.

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

"Narkoba bisa mengenai siapa saja. Dari kolong jembatan hingga istana. Narkoba sudah jadi hawa beracun yang bisa dihisap siapa saja yang tidak paham dan punya pertahanan," ujar Eva di Gedung DPR, Jakarta, Senin 28 Januari 2013.

Untuk menghindari kader PDIP terseret kasus serupa, maka partai berlambang kepala banteng ini akan melakukan tes urine kepada para bakal calon legislatifnya. 

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

"Selain ada psycho test, survei elektabilitas internal, maka ada tes urine atau bebas napza. Untuk penindakan, bagi kader yang ketahuan jadi pecandu napza langsung dipecat dari partai atau legislatif," kata Eva.

Eva menilai bahwa selama ini ada perbedaan perlakuan hukum antara politisi dan artis yang terjerat kasus narkoba. Menurutnya, selama ini, kasus narkoba yang menjerat artis hanya bermuara ke rehabilitasi saja, tanpa disentuh oleh hukum. 

4 Moscow Terrorists Under the Influence of Drugs

"Saya yakin kasus para elite politisi tidak akan senyaman artis, yang biasanya, pidananya mandeg karena dimuarakan di rehabilitasi," katanya.

Eva mengatakan, artis yang terjerat kasus narkoba selalu ditempatkan pada posisi korban. Dia menegaskan diskriminasi ini harus dihilangkan, karena baik politisi maupun artis, sama-sama seorang publik figur yang menjadi panutan bagi masyarakat. 

"Sehingga baik politisi maupun artis sudah sepantasnya diperlakukan sama di depan hukum," ujarnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya