PPP Siapkan 30 Persen Caleg dari Luar Partai

Sekjen PPP Romahurmuziy perhatikan Hasrul Azwar
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan mengalokasikan kuota sebesar 30 persen untuk calon legislatif dari eksternal atau luar partai. Menurut Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuzzy caleg eksternal ini direkrut demi penguatan basis politik keumatan.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

"PPP memberikan peluang kepada parpol-parpol sewarna yang tidak lolos sebagai peserta pemilu dan ormas-ormas Islam dengan menjunjung kearifan lokal setiap daerah pemilihan," kata Romahurmuzzy dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Rabu 9 Januari 2013.

Romy--sapaannya--menjelaskan bahwa caleg eksternal juga dibutuhkan untuk merekrut para profesional sesuai dengan bidang di setiap komisi di DPR. "Mencari profesional sesuai kompetensi yang dibutuhkan di setiap komisi di dewan," katanya.

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Perekrutan caleg eksternal ini, kata Romy, dilakukan setelah pengambilan nomor urut peserta pemilu para caleg internal yang sudah diseleksi. Pasalnya, sejak tahun lalu PPP sudah memberkas pencalegan kader struktural, mulai dari pusat sampai provinsi dan kabupaten atau kota, yang dilakukan oleh dewan pimpinan masing-masing tingkatan.

"Untuk tingkat pusat PPP telah selesai memberkas 390 bakal caleg yang berasal dari fungsionaris partai di berbagai tingkatan," terangnya.

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum

Sementara, penentuan nomor urut didasarkan atas kombinasi kedudukan struktural kader, dedikasi atas penugasan bakal caleg, loyalitas, dan elektabilitas. Untuk persiapan pileg sendiri, PPP sudah menggandeng lembaga survei. 

Survei itu, kata Romy,  "Untuk menentukan elektabilitas bakal caleg, pada akhir periode penugasan Februari-Maret nanti."

Caleg eksternal PPP yang dibidik bisa berasal dari berbagai kalangan. Kelompok aktivis lembaga swadaya masyarakat, budayawan, akademisi, jurnalis, dan selebritis dipersilakan untuk bergabung. Syaratnya, mempunyai visi dan misi yang sama dengan partai berlambang ka'bah itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya