PPP Sarankan Presiden Tak Lakukan Reshuffle

Arwani Thomafi PPP
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyarankan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak melakukan pergantian menteri atau reshuffle kabinet dalam sisa waktu kepemimpinannya yang tinggal tidak lebih dari dua tahun. Menurutnya, apabila reshuffle dilakukan sekarang melainkan justru akan memunculkan kegaduhan politik, bukan akan mengefektifkan pemerintahan.

"Reshuffle tidak akan efektif dan akan menambah hiruk-pikuk politik. Dikhawatirkan upaya reshuffle itu tidak fokus dalam perbaikan kinerja," kata Ketua DPP PPP, M Arwani Thomafi, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis, 3 Januari 2013.

Dewan Pertimbangan Presiden dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menerbitkan laporan evaluasi kabinet, yang menyatakan bahwa kurang dari 10 kementerian mempunyai serapan anggaran di bawah 65 persen. Presiden pun memberi waktu bagi para menterinya untuk memperbaiki kinerja selama tiga bulan mendatang, terutama menteri yang mendapatkan nilai rapor merah itu.

Menurut Arwani, langkah Kepala Negara itu sudah tepat. Perbaikan kinerja para menteri akan membawa hasil yang lebih efektif dan lebih terukur, soliditas kabinet di sisa waktu pemerintahan pun akan lebih terjaga.

"Namun semua kembali kepada hak prerogatif Presiden. Prinsipnya, kabinet pemerintahan SBY ini harus khusnul khotimah (berakhir dengan baik)," pungkas Sekretaris Fraksi PPP DPR RI itu. (adi)

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang
Presiden Jokowi bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17/4

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024