Sejumlah Kader Terseret Kasus Korupsi, Ini Solusi Demokrat

Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat terseret kasus korupsi. Meski setelah jadi tersangka mereka dipecat, kasus korupsi itu ikut "membenamkan" citra partai itu. Sebutlah misalnya, Angelina Sondakh dan Nazaruddin, yang kini mendekam di penjara karena kasus korupsi.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Demi menghindari kader masuk penjara itu, partai yang didirikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku akan memperketat kriteria penerima Caleg. Mereka harus bersih dan memahami juga soal politik anggaran.

Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, menjelaskan bahwa pemahaman terhadap anggaran sangat penting bagi para calon legislatif untuk menyelamatkan APBN guna kepentingan masyarakat luas dan agar mereka sendiri tidak ikut terseret.

"Intinya harus memiliki pengetahuan anggaran, agar tidak terjebak dalam kasus korupsi," jelas Hinca dalam diskusi dengan tema Setahun Wajah Hukum Indonesia, Sabtu 22 Desember 2012.

Partai Demokrat memang harus berbenah diri. Muhammad Nazarrudin, mantan Bendahara Umum PD, yang saat ini sudah menjalani hukuman 4 tahun penjara keran kasus korupsi Wisma Atlet.

Anggelina Sondakh, anggota DPR dari Fraksi PD saat ini sudah menjalani persidangan dan dituntut dengan hukuman 12 tahun penjara dalam kasus korupsi anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas, lalu Hartati Murdaya, anggota Dewan Pembina PD, yang terlibat dalam kasus suap terhadap Bupati Boul, Arman Batalipu.

Terakhir Andi Alifian Mallarangeng yang sudah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus pembangunan SON Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah kader, bahkan Ketua Umum Anas Urbaningrum, berkali-kali disebut Nazaruddin terlibat dalam kasus Hambalang.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024