JK Ungkap Rahasia di Balik Pencalonan Presiden 2009

Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla membeberkan alasannya maju dalam pemilihan umum Presiden dan Wakil  pada tahun 2009 lalu. JK yang saat itu berpasangan dengan Wiranto mengaku terpaksa mencalonkan diri sebagai capres melawan incumbent Susilo Bambang Yudhoyono.

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

"Itu bukan keputusan, itu keputusan terpaksa. Fahmi (Fahmi Idris) itu yang tahu. Ini martabat," kata JK dalam peluncuran buku JK Ensiklopedia di Jakarta, Selasa malam, 18 Desember 2012.

Menurutnya, keputusan maju sebagai capres saat itu, untuk menjaga martabat Partai Golkar sebagai partai nomor dua terbesar setelah Partai Demokrat. "Saya sadar tidak mudah, tetapi kita harus tegar. Bahwa kemudian tidak tercapai tapi menjaga martabat partai itu penting. Kalau kalah sebelum bertanding itu tidak baik," ujar JK.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

JK mengatakan, sepanjang karirnya dalam beroganisasi, pengusaha sampai ke pemerintahan tidak pernah lompat-lompat. Sejak mahasiswa, karirnya berorganisasi dimulai dari bawah hingga menjadi ketua senat. Begitu pun di perusahaan, ia memulainya dari jabatan direktur hingga menjadi komisaris.

"Di pemerintahan, saya anggota DPR, menteri, menko, wapres. Satu lagi, ini yang tidak bisa (Presiden)," ucap JK yang disambut tawa tamu undangan.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Sementara itu, JK menerima kejutan sebuah buku ensiklopedia dari anak-anaknya. Buku JK Ensiklopedia itu di luncurkan di Hotel Dharmawangsa. "Ini buku hasil operasi senyap," kata dia.

JK Ensiklopedia menjelaskan perjalanan singkat JK dan kiprahnya dari mulai kanak-kanak hingga menduduki orang nomor dua di republik ini. Buku setebal 578 halaman ini dipersembahkan sebagai kado ulang tahun JK ke-70 yang jatuh pada 15 Mei 2012 lalu dan ditulis oleh Husain Abdullah, Neneng Herbawati, dan Andi Suruji.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku tidak tahu menahu soal penyusunan buku JK Ensiklopedia ini. Menurutnya, buku ini merupakan hasil operasi senyap tim penyusun yang dibantu keluarga besarnya.

"Biar operasi senyap tapi bagus. Terima kasih semuanya. Pantas kalau saya mau jalan ditanya terus mau ke mana?" ujar JK.

Baginya, buku ini merupakan gambaran variasi dalam sepanjang hidupnya, bersama dengan teman-teman. Dia berharap semoga buku ini dapat menjadi pembelajaran bagi anak cucunya, dan umumnya bagi masyarakat luas. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya