- http://thehowdyindonesia.blogspot.com
VIVAnews - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Benny Kabur Harman, mempertanyakan pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan bahwa ada anggota dewan yang kerap memeras BUMN. DPR pun ingin bertanya langsung soal pernyataan kontroversial itu.
Jika benar apa yang dikatakan Dahlan, lanjut Benny, seharusnya dia mengumumkan secara terbuka siapa legislator yang kerap memeras perusahaan BUMN.
"Apa betul memang begitu. Apakah selama ini memang ada anggota dewan yang terima upeti?," kata Benny di Gedung DPR, Kamis 25 Oktober 2012.
"Kalau itu ada saya minta supaya Dahlan Iskan mengumumkan secara terbuka hal itu kepada publik, siapa anggota dewan, siapa pimpinan dewan yang terima upeti baik langsung maupun tidak langsung dari kementrian," kata dia.
Menurut Benny, pernyataan Dahlan itu dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat kepada lembaga DPR ditengah krisis kepercayaan terhadap lembaga dewan.
Atas pernyataan Dahlan itu, Komisi VI berencana akan memanggil dia untuk mempertanggungjawabkannya. "Komisi VI akan memanggil Dahlan Iskan untuk meminta pertanggungjawabannya setelah masa reses besok," tegas dia.
Sekadar Pencitraan
Benny juga menilai apa yang akan dilakukan Dahlan ini bisa saja sebagai upaya pencitraan. "Karena dia sudah punya agenda politik kan," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Dahlan Iskan telah melapor kepada Sekretaris Kabinet terkait Surat Edaran 542 yang berisi imbauan kepada jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu, dan semua pimpinan lembaga pemerintahan non kementerian untuk mengawal dengan benar perencanaan dan pelaksanaan.
Laporan Dahlan Iskan langsung ditanggapi Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Dipo menerbitkan surat yang memerintahkan semua direksi BUMN untuk menolak oknum DPR yang meminta jatah. (ren)
Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan
Witan Sulaeman menegaskan Timnas Indonesia U-23 tidak akan gentar menghadapi Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
