- Kemeneg BUMN
VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku masih belum berpikir untuk ikut dalam bursa calon presiden pada 2014 mendatang. Menurut Mahfud, masih banyak tokoh yang lebih patut dicalonkan sebagai presiden di 2014 mendatang.
"Nanti saja, kita lihat perkembangannya. Prinsipnya bukan saya bersedia apa tidak, yang penting itu sekarang dimunculkan banyak nama dulu," kata Mahfud usai memberi sambutan talkshow "Pengaturan Nutrisi pada Penyandang Epilepsi" di Museum Bank Indonesia, kawasan Kota Tua, Minggu, 21 Oktober 2012.
Beberapa nama yang lebih patut dipertimbangkan partai politik untuk dicalonkan sebagai capres, menurut Mahfud, misalnya Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, sementara dari kalangan Universitas, ada nama Anies Baswedan. Bahkan Mahfud juga menyebut Gubernur DKI Jakarta yang baru dilantik beberapa hari lalu, Joko Widodo alias Jokowi, cocok dimasukan di bursa capres.
"Saya memang banyak disebut (untuk jadi capres), tapi nama itu dimunculkan saja sering-sering. Nanti rakyat bisa memilih secara jernih, dari kampus-kampus itu banyak," kata Mahfud.
"Soal saya mungkin nanti (jadi capres) itu kesekian, mungkin ketujuh atau kelima. Tapi yang penting kemunculan tokoh yang tepat," lanjutnya.
Dimunculkannya nama-nama tokoh yang dianggap bersih itu, kata Mahfud, lebih memberi kesempatan rakyat untuk menentukan pilihannya. Sementara yang paling penting, tokoh yang dimasukan bursa capres itu harus demokratis dan bersih.
Lalu apakah Jokowi tidak terlalu cepat dicalonkan sebagai presiden pada 2014?
"Tidak apa-apa, dimunculkan saja. Pokoknya semakin terbuka peluang-peluang itu semakin bagus. Tidak apa-apa terlalu cepat. Itu biar rakyat yang menilai sendiri berdasarkan perkembangan situasi," ucap Mahfud.
Aksi Jenderal TNI Maruli dan Pasukan Tengkorak Kostrad 88 Hari Ubah 24 Rumah Berhantu Jadi Indah
Rumah digempur siang malam bersama-sama.
