"Survei LSI Lingkaran Bias, Rakyat Pilih Caleg Bukan Partai"

Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo & Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVAnews – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Tjatur Sapto Edy, menyatakan hasil survei tidak mungkin valid seratus persen. Ini terkait rontoknya partai-partai Islam pada Pemilu 2014 berdasarkan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia.

“Survei adalah potret sesaat. Lembaga survei sendiri menyebutkan ‘apabila pemilu digelar hari ini’ – bahasa Inggrisnya ‘it was.’ Jadi survei itu cerminan yang sudah lalu, bukan sekarang,” kata Tjatur kepada VIVAnews, Jumat 19 Oktober 2012.

Selain itu, kondisi lapangan tidak sesuai dengan sampel pada survei. “Pemilu itu kan rakyat memilih orang – caleg, sementara yang disurvei malah partai. Kondisi ini tentu bias, nggak nyambung” ujar Tjatur. Padahal, sudah banyak contoh bahwa voters tidak memilih partai, tapi orang.

“Partai itu cuma memberi alternatif calon pada masyarakat. Jadi masyarakat bukan memilih partai, tapi caleg,” kata Tjatur. Ia sendiri berpendapat, survei politik yang dipublikasikan pasti selalu memiliki agenda politik.

Oleh karena itu PAN menggelar survei internal sendiri yang hasilnya tidak dipublikasikan. Tjatur mengakui berdasarkan survei internal itu, PAN memang mengalami penurunan perolehan suara. “Tapi semua partai juga turun suaranya. Jadi masih sama dengan yang dulu,” kata ketua Fraksi PAN itu.

Tjatur bahkan mengatakan, PAN menempati peringkat keempat dalam survei internal mereka. Hal ini berbeda misalnya dengan hasil survei yang menempatkan PAN di luar partai lima besar dengan perolehan suara kurang dari lima persen. (umi)

Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024