Cagub Kaltim Awang-Mukmin Direstui DPP Golkar

Partai Golkar Mendaftar Sebagai Peserta Pemilu 2014 Di KPU
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Keputusan Golkar Kalimantan Timur mengusung pasangan Awang Faroek Ishak dan Mukmin Faisyal sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim rupanya mendapat restu dari pusat.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

Sekretaris DPD Golkar Kaltim Achmad Albert menegaskan bahwa keputusan itu sekaligus membantah bahwa pasangan yang diusung tersebut tidak mendapat restu dari pusat.

"Belakangan ini cukup banyak saya dengar, isu berkembang bahwa pasangan gubernur dan wakil yang kami usung tak mendapat restu pusat (DPP Golkar). Itu salah, kami mendapat restu dan tertuang dalam surat keputusan," kata dia kepada wartawan di Gedung DPRD Kaltim, Senin 15 Oktober 2012.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Surat keputusan yang dimaksud oleh Albert adalah hasil pertemuan yang dimandatkan kepada Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Kaltim Dahri Yasin. Mandat berupa SK itu bernomor R.390/Golkar/X/2012 tertanggal 13 Oktober. Pertemuan itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum Golkar Abu Rizal Bakrie dan bertempat di Tower Bakrie. "Pak Dahri yang menghadiri pertemuan itu. Ini suratnya," kata Albert sambil menepuk pundak Dahri yang duduk di sebelahnya.

Albert melanjutkan, calon gubernur dan wakilnya itu sudah merupakan sikap partai. Sebagai partai pemenang pemilu di Kaltim, Golkar berhak mengusung pasangan calon gubernur di Kaltim tanpa perlu berkoalisi.

KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya

Apalagi, dia menambahkan, Awang merupakan Ketua Dewan Pembina Golkar DPD Kaltim. Sedangkan Mukmin adalah Ketua DPD Golkar Kaltim. Hasil survei juga jelas menunjukkan bahwa Awang Faroek yang merupakan incumbent unggul jauh di atas tokoh Kaltim lainnya.

"Hasil survei Indobarometer menunjukkan tingkat keterpilihan Awang mencapai 57 persen. Calon lain yang kami survei hanya berkisar di angka 10 persen saja," tutur Albert. 

"Semua calon kami survei. Tak hanya Awang atau Mukmin, calon dari partai lain juga. Tapi, tak etis kalau angka pastinya saya buka di sini," tambahnya.

Dahri menambahkan, sampai sejauh ini belum ada dukungan resmi dari partai lain. Yang ada, baru sebatas dukungan kader, seperti yang pernah disampaikan oleh Isran Noor ketika menyatakan dukungannya kepada Awang Faroek.

Golkar, kata Dahri, membuka diri untuk dukungan dari partai lain. Tapi, mengenai pasangan calon sudah harga mati. "Tak ada tawar-menawar untuk pasangan. Ini sikap Partai Golkar. Bila ada kader Golkar yang nekat mencalonkan melalui jalur lain, akan berhadapan dengan aturan. Jelas tertuang di SK yang diberikan oleh DPP," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya