Resmi Capres, Aburizal Sanjung Akbar Tandjung

Akbar Tandjung
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Rapimnas III Partai Golkar menetapkan dan meresmikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden tahun 2014 mendatang. Sebagai bentuk penerimaan terhadap lamaran, Aburizal membacakan pidato penerimaan yang salah satu isinya memuji ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

"Saudara Akbar Tandjung adalah sahabat dan seorang yang berhasil mempertahankan partai di saat-saat sulit usai reformasi," kata Ical dalam pidato penerimaannya di hadapan peserta Rapimnas III Partai Golkar, di Hotel Aston Bogor, Jumat, 29 Juni 2012.

Dalam kesempatan tersebut, Ical, sapaan Aburizal, sempat menyinggung perbedaan pendapatnya dengan Akbar Tanjung beberapa bulan jelang Rapimnas III. Baginya, perbedaan pendapat itu bukan merupakan sebuah bentuk permusuhan. 

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

"Dia merupakan dinamika internal yang sehat, yang dilandasi kecintaan tulus pada partai kita," kata Aburizal.

Dalam pidato penerimaan lamaran capres itu, Ical optimistis partainya bisa merebut kembali kejayaan partai di Pemilu 2014. Apalagi, setelah melihat dedikasi dan kesolidan kadernya.

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami

"Dengan pasukan begini dan dedikasi saudara-saudara sekalian, pohon beringin akan semakin menjulang ke langit dan akarnya menghunjam ke bumi," ujar dia.

Ical juga kembali mengingatkan kadernya bahwa perjalanan ke depan masih panjang. Karena itu, dia meminta kadernya menjaga stamina dan mematangkan strategi.

"Lari ke depan bukan sprint, tapi maraton. Stamina harus kuat dan nafas harus panjang," pesannya.

Menurut Ical, kemenangan yang dicari partainya bukan untuk kekuasaan. Namun, sebuah pengabdian untuk bangsa.

"Bagi saya, istri saya, dan anak-anak saya, hidup akan lebih tenang tanpa kursi politik. Tapi, kita ingin memberikan pengorbanan. Agar politik bisa digunakan untuk kesejahteraan Rakyat Indonesia," tegasnya. (art)

Laporan: Dian Widiyanarko

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya