"Demokrat Disurvei Anjlok, Anas Harus Mundur"

Ketua Umum Partai demokrat Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Salah satu pendiri Partai Demokrat, Reza Ali, menyatakan seharusnya Anas Urbaningrum mundur sebagai Ketua Umum. Alasannya, tingkat elektabilitas partai terus menukik tajam.

Pada Kongres 2010 lalu, para pendiri manaruh harapan besar pada Anas untuk memperbesar partai ini, karena Anas dinilai memiliki kemampuan. Namun apa dikata, partai ini justru makin terpuruk.

"Awalnya kami berharap elektabilitas partai 30 persen, nyatanya 10 persen. Andai sekarang ada munas, hari ini pasti (Anas) turun," kata Reza usai pertemuan dan silaturahmi Forum Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis 13 Juni 2012.

Apalagi, selama Anas menjadi Ketua Umum tidak ada upaya perbaikan di partai ini. Tidak ada konsolidasi yang cermat, tidak ada kegiatan yang dapat menambah kepercayaan masyarakat kepada partai. "Kader-kader daerah tidak bergerak bagaimana memberikan pencitraan yang baik," ujar dia.

Dengan semakin terpuruknya partai Demokrat,  harus ada langkah-langkah strategis yang harus segera diambil. Partai Demokrat membutuhkan pemimpin yang dapat membesarkan partai. "Lebih bagus jangan tenggelamkan kapal yang dibangun dengan susah payah, ini untuk memperbaiki Demokrat," kata dia.

Hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate menyatakan jika diadakan Pemilu saat ini, Partai Golkar memenangi, mengungguli partai penguasa, Demokrat. Dalam survei yang dirilis hari ini, 2.192 responden diminta memilih partai politik. Dari jumlah responden itu, Golkar meraih 23 persen, PDI Perjuangan mendapat dukungan 19,6 persen, dan Demokrat 10,7 persen. (umi)

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024