Kasus Skandal Tripanca Group

Mabes Polri: Ada Uang Negara yang Hilang

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian Indonesia menemukan menemukan adanya kerugian negara dalam kasus kredit macet di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tripanca, Lampung. Dua kabupaten menyimpan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah mereka di bank bermasalah itu.

Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji mengatakan hal itu, Jumat 20 Februari 2009.  "Ini korupsi karena ada kerugian negara. Sudah ada uang yang hilang artinya rugi," kata Susno.

Kabupaten Lampung Timur, kata dia, menyimpan APBD-nya sebesar Rp 107 miliar di bank tersebut. "Ini yang paling besar. Rekening kabupaten satu lagi, Lampung Selatan, Rp 60 miliar," tambahnya. Hingga saat ini, ungkap Susno, uang tersebut belum bisa diambil.

Kemarin, Ketua DPRD Lampung Timur I Ketut Erawan bersama beberapa anggota dewan lainnyamendatangi kantor Mabes Polri untuk menanyakan kasus tersebut. Saat ditemui wartawan, Erawan mengatakan  Bupati Lampung Timur, Satono, menyimpan dana APBD di BPR Tripanca sejak tahun 2005 dalam bentuk kas giro.

"Alasan Bupati dulu menaruh APBD di BPR itu karena bank yang bersangkutan sehat dan bunganya besar," jelas dia.

DPRD Lampung Timur pada 2006 sudah menggelar Rapat Paripurna. Putusan sidang itu, kata dia, menyatakan Bupati Lampung Timur salah karena telah enyimpan dana APBD di bank lain, selain bank pembangunan daerah (BPD).

Tahun 2008, Ia mengirim tiga anggota dewan ke bank Tripanca untuk mempertanyakan kesehatan bank tersebut. "Saat itu masih sehat. Ternyata pada 2 Oktober 2008, Bank Tripanca dinyatakan tidak sehat," jelasnya.

Meski sudah diberitakan di media massa perihal kondisi bank itu, tambahnya, pada 10 Oktober 2008 Bupati tetap menyetor uang ke bank tersebut. "Dia menyetor ke kas Tripanca Setiadana, bukan kas daerah. Ini sudah pelanggaran," tambahnya.

Ia mengungkapkan Akibat kredit macet yang melanda bank tersebut, Rp 90 miliar APBD tahun 2008 tidak dapat dicairkan dan digunakan.

"Kami akan menghadap Presiden," kata dia. DPRD Lampung Timur, kata dia, akan meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan surat izin pemeriksaan Bupati Satono.

Dugaan korupsi ini merupakan tindak lanjut penyidikan polisi dalam skandal kredit fiktif di Bank Perkreditan Rakyat Tripanca senilai Rp 378 miliar.

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer
Peristiwa serangan teroris di Gedung Teater dekat Moskow, Rusia

Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack

The Russian Health Ministry said the death toll from last week's attack on a Moscow concert hall rose to 140 on Wednesday, after another victim died in hospital.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024