Ramadhan- Demokrat: Lebih Elok PKS Minta Maaf

Presiden SBY dan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengatakan bahwa sangat sulit untuk mengabulkan keinginan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk tetap bergabung dengan koalisi. Sebab, PKS sudah terlanjur menentang kebijakan pemerintah dan koalisi partai pendukung pemerintah.

"Akan lebih elok PKS mengatakan minta maaf kepada koalisi pemerintah," ujar Ramadhan kepada VIVAnews, Rabu 11 April 2012.

Menurut Ramadhan, sikap PKS menentang pemerintah telah terjadi berulang-ulang. Bukan hanya terjadi saat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak saja.

Oleh sebab itu, lanjut Ramadhan, PKS harus menyatakan, "Kami tidak akan mengulangi kesalahan." Yang terjadi sekarang ini dan ini yang selalu ditunjukkan kepada publik, lanjutnya, adalah bahwa mereka sama sekali tidak merasa bersalah.

Orang Tua Pratama Arhan Langsung Sholat Dhuha dan Doakan Indonesia ke Final

Ramadhan menambahkan bahwa soal koalisi sikap PKS juga berubah-ubah. Kadang mau tetap bergabung tapi kadang pula mau di luar. Sebelumnya, kata dia, PKS menyatakan tak masalah berada di luar koalisi. Namun, saat ini tetap ingin beserta koalisi. "Makanya kalau mengambil sikap politik dihitung dulu," katanya.

Menurut dia, posisi PKS di dalam koalisi pemerintah telah berakhir. Meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengumumkannya secara resmi.

"Kalau sudah bertentangan dengan pemerintah, otomatis keikutsertaannya berakhir. Selama ini PKS kan sudah menantang-nantang, mereka sudah tahu resikonya. Itu pilihan sadar mereka," katanya.

"Saya kira koalisi sudah berakhir, Pak Syarief Hasan bilang koalisi Setgab itu hanya lima," kata dia.

Penjelasan PKS

Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik

Sejumlah petinggi PKS pernah menegaskan bahwa sikap mereka menolak kenaikan harga BBM adalah semata-mata demi rakyat Indonesia. Sebagai teman di dalam koalisi tidak harus selalu manut, tapi juga harus berani mengingatkan.

Meski sejumlah politisi partai itu menegaskan bahwa didepan dari koalisi bukan masalah, Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan partainya tetap ingin berada di dalam koalisi pemerintah. Keputusan itu, kata dia, sebagai pertanggungjawaban mereka kepada publik.

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
Ungkap kasus produksi narkotika tembakau sintetis di Tangsel

Produksi Tembakau Sintetis, Remaja di Tangerang Ditangkap Polisi

Petugas menangkap remaja tersebut saat melakukan patroli pengamanan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024