- Antara/ Puspa Perwitasari
VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun meminta kesadaran PKS untuk mengundurkan diri dari koalisi pemerintah.
“Kami minta kesadaran diri PKS. Harus berani berbuat dan bertanggung jawab. Kan katanya sudah siap keluar koalisi,” kata Jhonny di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 4 April 2012.
Ia meminta PKS untuk tidak menunda-nunda kesiapan mereka hengkang dari koalisi. “Jangan bergerak mundur, jangan persiapan saja. Kalau sudah siap, maka harusnya bergerak. Jangan omong doang. Itu namanya akal-akalan,” ujar Jhonny.
Menurutnya, semua partai koalisi menilai sikap PKS tidak pas sebagai mitra koalisi “Bukan hanya Demokrat yang merasa begitu. Tapi juga partai lain dan masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq berpendapat PKS tidak melanggar kontrak politik seperti yang disimpulkan dalam rapat Sekretariat Gabungan Partai Koalisi di Cikeas semalam, karena kebijakan soal bahan bakar minyak diambil tidak melalui lobi koalisi, melainkan lobi pimpinan fraksi di DPR.
“Apakah itu keputusan Setgab? Kan bukan. Itu keputusan lobi fraksi,” ujar Mahfudz. Oleh karena itu, tegasnya, hasil lobi pimpinan fraksi tidak bisa disamakan dengan lobi Setgab.