- Antara/Ismar Patrizki
VIVAnews - Absennya sejumlah anggota DPR dalam rapat-rapat paripurna kembali menjadi sorotan. Bahkan Ketua DPR Marzuki Alie 'angkat tangan' dan meminta Badan Kehormatan serta masing-masing fraksi untuk menindak tegas anggotanya yang kerap membolos.
"Saya minta Ketua Fraksi lebih keras terhadap anggotanya," kata Marzuki Alie di gedung DPR, Jakarta, Rabu 7 Maret 2012.
Menurut Marzuki, mereka yang kerap membolos, jarang hadir dalam rapat-rapat, terutama sidang paripurna. Itu sama saja dengan tidak menghormati anggota Dewan yang lain, yang datang tepat waktu.
Ketika Marzuki melihat ruang sidang paripurna kosong-melompong, maka sudah menjadi tugas Marzuki untuk menegur. Lalu, apakah akan ada pemberian sanksi bagi mereka yang terbukti kerap tidak hadir ke Senayan? Menurut Marzuki dirinya tidak berwenang memberikan sanksi. Sekalipun dirinya merupakan Ketua DPR.
"Sanksi itu hanya bisa diberikan oleh Badan Kehormatan. Kalau saya tidak punya otoritas, bagaimana saya bisa memimpin. Tapi kunci kekuasaan hanya ada di fraksi," jelas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
Sidang paripurna kemarin terpaksa ditunda hingga 1,5 jam karena peserta tidak memenuhi quorum. Sedianya, sidang dijadwalkan pukul 09.00 WIB. Tapi, bangku-bangku legislator masih banyak yang kosong.
Hingga pukul 10.10 WIB, anggota dewan yang hadir hanya sebanyak 195 dari 560 anggota DPR yang ada. Sementara tiga pimpinan DPR tak tampak di kursi masing-masing, yakni Priyo Budi Santoso, Anis Mafta, dan Pramono Anung.
TKN Prabowo-Gibran Yakin MK Tolak Permohonan Anies dan Ganjar
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman meyakini Mahkamah Konstitusi (MK) bakal menolak permohonan perkara perselisihan hasil pemilu (PHPU)
