- Dedy Priatmojo/VIVAnews
VIVAnews - Tokoh pendiri Partai Demokrat, Ventje Rumangkang, mendukung Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam membersihkan partai dari kader bermasalah yang telah mencemarkan nama baik Demokrat.
Semua, kata dia, loyal kepada SBY. "Saya ingat perkataan SBY, kalau ada orang yang mengotori harus kita bersihkan. Dia tak menyebut nama, tapi partai harus bersih. Sehingga kalau partai kita bersih akan tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat," ujar Ventje yang ditemui wartawan di DPR, Jakarta, Selasa 7 Februari 2012.
Ventje mengaku tak punya pilihan lain untuk perbaikan partai karena SBY sudah meminta penyelesaian masalah Demokrat menunggu proses hukum. "Kalau ada beberapa kader yang berbeda penyampaian, sebenarnya semua punya satu tujuan yang sama untuk partai ini. Tapi caranya saja yang beda," kata dia.
Ventje juga mengaku sempat memiliki pemikiran yang berbeda soal upaya membuat Demokrat bisa keluar dari beragam permasalahan yang bertubi-tubi melanda dan mengakibatkan penurunan tingkat kepercayaan masyarakat. Namun, lanjut dia, setelah bertemu dengan SBY selaku tokoh utama Demokrat, Ventje mendapat amanat untuk mendukung apapun langkah yang diambil Ketua Dewan Pembina demi menyelamatkan partai.
Dalam konteks itu, SBY telah menyampaikan pidatonya di kediaman Cikeas pada hari Minggu lalu. Dari situlah Ventje dan para tokoh pendiri Demokrat lain mencermati SBY ingin agar tak perlu ada gerakan politik internal untuk menyelesaikan masalah partai dan mempercayakan hukum bekerja dalam koridornya.
"Pak SBY sebagai tokoh sentral Demokrat, semua loyal pada dia. Pak Anas pun loyal kepada SBY. Tak ada yang mau berbeda dengan Pak SBY," kata Ventje.
Padahal, Ventje sempat meminta langkah tegas terhadap kader yang tak bersih di partai, sebelum bertemu dengan SBY. "Ya. Itu pendapat pribadi. Tapi setelah berkomunikasi dengan SBY, kami menunggu proses hukum," kata Ventje.
Ketika ditanya, apakah Anas Urbaningrum masih dipercaya menjabat Ketua Umum Demokrat, Ventje, tak memberi jawaban tegas. "Saya berpendapat, saya harus mendukung keputusan Pak SBY selaku Ketua Dewan Pembina, di mana dia menunggu proses hukum," kata Ventje.
Meski merasa tidak puas dengan langkah dan keputusan SBY dalam upaya memperbaiki keadaan partai, namun Ventje tetap harus menghormatinya. "Itu bentuk loyalitas kami kepada pak SBY," kata Ventje. "Jadi kami tidak ada pilihan lain."
9 Petarung Indonesia Hadapi China di One Pride MMA King Size New Champion
Sembilan petarung One Pride MMA Indonesia akan tampil dalam pertandingan internasional pada Juni 2024 mendatang. Mereka menghadapi para petarung asal China.
