- Antara/ Fahrul Jayadiputra
VIVAnews - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komisaris Jenderal Polisi Sutarman mengaku memiliki tiga buah Kartu Tanda Penduduk (KTP). Menurut dia, kepemilikan kartu identitas ganda ini menjadi salah satu faktor penting terjadinya kecurangan dalam pemilihan umum.
"KTP saya ada tiga," kata Sutarman dalam Seminar Nasional Evaluasi Pemilihan Umum Kepala Daerah, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.
Sutarman mengaku mendapatkan ketiga KTP tersebut di daerah yang berbeda, karena harus berpindah-pindah tugas dari satu tempat ke tempat lain. Hingga kini, ketiga KTP itu masih berlaku dan bisa digunakan.
"Untungnya saya tidak ikut memilih," tuturnya sambil tersenyum. Menurut Sutarman, pemerintah daerah masih lemah dalam mendata penduduk, sehingga masih banyak penduduk yang memiliki KTP ganda.
Sutarman mengatakan, persoalan KTP juga menjadi masalah utama pemicu sengketa pemilihan kepala derah. Oleh karena itu, Sutarman berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan pendataan penduduk.
"Termasuk segera merampungkan pengaturan nomor induk kependudukan (NIK) untuk menghapuskan adanya KTP ganda," ujarnya di hadapan peserta seminar yang juga dihadiri oleh ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan hakim konstitusi. (art)
MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres
Mahkamah Konstitusi (MK) memastikan tak ada deadlock dalam pengambilan keputusan sengketa Perselisihan Pemilihan Umum (PHPU).
