- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, mempertanyakan dana pembangunan ruang rapat Badan Anggaran yang nilainya mencapai Rp20 miliar. Marzuki juga meminta agar jumlah dana untuk pembangunan ruang rapat itu dievaluasi kembali.
"Masak ruangan 10x10 meter habis Rp20 miliar. Saya agak terkejut itu, kaget," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 11 Januari 2012.
"Itu uang segitu mau buat fasilitas apa? Mau buat pesawat ke ruang angkasa barangkali, ruang rapat ada teknologi seperti apalagi?" lanjut Marzuki.
Marzuki juga mengaku tak mengetahui proyek renovasi ruang rapat Badan Anggaran. Menurut Marzuki, DPR tak memiliki kewenangan untuk mengurus masalah pembangunan.
Dia mengatakan, masalah pembangunan merupakan kewenangan Sekretaris Jenderal dan dibantu oleh Badan Urusan Rumah Tangga (BURT).
"Saya tidak tahu itu proyek apa, kapan jalannya. Begitu tahu saya kaget, tidak masuk akal, teknologi apa Rp20 miliar," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Nining Indra Saleh mengatakan, bahwa anggota DPR sering mengeluhkan kondisi ruang rapat yang kurang memadai. Untuk itu dirasakan perlu ada perbaikan dari sisi pencahayaan dan teknologi.
Tapi, Marzuki membantah pernyataan Sekjen DPR. "Bu Sekjen saya pecat kalau masih menyalahkan anggota," kata Marzuki. (art)