Besok, DPR Kunjungi Lokasi Pembantaian

Mayjen (Purn) Saurip Kadi dan warga Mesuji, Lampung, di DPR
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Berawal dari pengaduan warga Mesuji ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, sebanyak 12 anggota dewan akan ke lapangan untuk verifikasi kasus dugaan pelanggaran HAM berat.

Verifikasi akan dilakukan dengan meninjau secara langsung ke Lampung pada Sabtu, 17 Desember 2011.
 
Selain memverifikasi, anggota dewan juga berencana mengunjungi lokasi pembantaian dan keluarga korban. Padahal sebelumnya, anggota dewan berencana tak meninjau lapangan secara langsung dengan alasan keterbatasan waktu.

"Pasti ke lapangan, jadwal kan bisa berubah, pasti ke lokasi. Kalau ada kendaraan dan pasti disediakan, karena tempatnya jauh. Ketemu dengan keluarga korban juga," kata Wakil Ketua Komisi Hukum, Nasir Djamil, di Gedung DPR, Jumat 16 Desember 2011.

Rencananya, anggota dewan akan bertemu dengan Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Kepala Polisi Reserse Mesuji, Bupati, DPRD Kabupaten Mesuji dan Badan Pertanahan Nasional, Kabupaten Mesuji, pada Sabtu malam di Markas Polda Lampung.

Sebelumnya, anggota DPR mengaku menemukan sejumlah kejanggalan dalam kasus ini. Salah satunya, mengapa kasus baru dilaporkan Rabu 14 Desember 2011, saat lima perwakilan warga Mesuji mengadu ke Komisi Hukum, padahal kasus itu sudah terjadi sejak tahun 2009.

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia

"Makanya kami membuat tim pencari fakta, di Komisi III. Sehari dibentuk kan selesai, tinggal nunjuk siapa pimpinannya," kata Wakil Ketua Komisi Hukum dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Tjatur Sapto Edi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2011.

Sebelumnya, puluhan warga Mesuji, Lampung, mengadu ke Komisi Hukum Dewan DPR. Didampingi sejumlah tokoh, mereka melaporkan pembunuhan keji pada awal tahun 2011 saat terjadi upaya penggusuran atas tanah pertanian mereka. Juga memutar video yang menyayat hati berisi adegan kekerasan yang diduga dilakukan oleh orang-orang berseragam, juga proses pemenggalan dua kepala pria.  Nampak satu pria bersenjata api laras panjang dengan penutup kepala memegang kepala yang terpenggal.

Ilustrasi malas gerak (mager).

10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?

Menjadi malas atau mager adalah perilaku yang tidak menguntungkan. Selain menghambat produktivitas, berikut adalah deretan negara malas gerak di dunia yang diteliti ini

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024